Penanganan Virus Kolera Babi di Sumut Masih Terkendali Bantuan Vaksin

Jum'at, 08 November 2019 - 09:14 WIB
Penanganan Virus Kolera Babi di Sumut Masih Terkendali Bantuan Vaksin
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi. (Foto/ iNews TV/Devis AK)
A A A
MEDAN - Penanganan virus kolera babi di Sumatera Utara (Sumut) masih terkendala bantuan vaksin dari pemerintah pusat.

Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengatakan kasus kematian ribuan ternak akibat virus kolera babi atau hog cholera di daerahnya, masih terus ditangani dan terkendali. Bantuan vaksin dari pemerintah pusat juga segera tiba.

"Bantuan vaksin, iya. Dalam perjalanan ini," kata Edy kepada wartawan di Garuda Plaza Hotel, Jalan Sisingamangaraja, Medan, Kamis (7/11/2019). Bantuan vaksin dari pemerintah pusat itu, kata Edy, juga disertai dengan pengiriman tenaga ahli. Dengan demikian penyebaran virus bisa dihempang supaya tidak semakin meluas.

Dengan kasus kematian babi tercatat sudah mencapai 4.682 ekor, Edy menyatakan kasus ini belum masuk kategori krisis. Belum sampai membutuhkan bantuan internasional. Menurut Edy, masalahnya ada di tingkat masyarakat yang tidak mengerti menangani situasi ini di tahap awal. Mereka membuang bangkai-bangkai babi itu ke sungai, padahal penyebaran virus kolera babi itu justru melalui udara.

"Yang jadi persoalan, orangnya ini tidak mengerti dampaknya dia membuang itu ke sungai. Bakteri itu. Maka, nanti saya akan keluarkan surat kepada seluruh masyarakat, supaya tidak membuang, tidak hanya babi, tetapi semua sampah tidak boleh dibuang ke sungai," jelas Edy.

Kasus kematian babi akibat virus kolera babi telah menyebar ke 11 kabupaten dan kota di Sumut. Data terakhir yang dilansir Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut menyebutkan, ternak babi yang mati mencapai 4.682 ekor.

Di sejumlah daerah, bangkai-bangkai babi itu dibuang ke sungai maupun tempat terbuka lainnya. Di Medan, bangkai-bangkai babi terlihat mengambang di aliran Sungai Bederah di kawasan Kecamatan Medan Marelan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.9419 seconds (0.1#10.140)