Pengamat: AS Perampok dan Jual Minyak Suriah
Victor Maulana
JAKARTA - Presiden Foundation for The Study of Democracy, Maxim Sergeevich Grigoriev mengatakan, Amerika Serikat (AS) bukanĀ hanya mencuri, tapi juga menjual minyak Suriah secara ilegal.
Foundation for the Study of Democracy adalah sebuah lembaga pemikir yang berada di bawah naungan PBB.
"Ada beberapa ladang minyak di Suriah, yang diduduki oleh tentara Amerika dan beberapa perusahaan Amerika yang tidak diketahui, mereka mendapatkan minyak, secara ilegal, dari tanah Suriah dan diekspor dan mendapatkan uang," ucapnya.
Baca Juga:
"Ini adalah perampokan murni, ini adalah pelanggaran hukum internasional dan sekarang orang Amerika tahu bahwa mereka mengurangi jumlah pasukan di dekat Rukban dan kemudian mereka membuat beberapa pasukan Amerika dari Irak untuk menduduki ini dengan ladang minyak. Tentu saja ada beberapa manfaat bagi Amerika, tetapi bagi beberapa perusahaan swasta Amerika yang tidak dikenal," sambungnya pada Selasa (5/11/2019).
Dia lalu mengatakan, hal ini sangat buruk bagi citra AS. Di mana, menurut pria asal Rusia itu, seluruh dunia mungkin akan berpikir bahwa AS datang ke Rusia hanya untuk minyak dan bukan memberangus teroris.
"Tapi saya pikir ini sangat buruk untuk citra Amerika, karena mencuri minyak Suriah sekarang dan kebijakan ini sangat kacau, saya pikir itu tidak baik untuk citra Amerika. Karena orang-orang di seluruh dunia memiliki hak untuk memberi tahu Amerika di Suriah hanya karena mencuri minyak Suriah," ungkapnya.
"Saya tidak berpikir orang Amerika menginginkan itu, tetapi pada kenyataannya orang-orang di seluruh dunia akan berpikir orang Amerika datang ke sana hanya untuk mencuri minyak, seperti 100 tahun yang lalu di beberapa daerah lain," tukas Grigoriev.
(vhs)
loading...
Berita Terkait
- Abaikan Tekanan Eropa, Iran Lanjutkan Program Rudal
- Donald Trump Tuduh Iran Bunuh Ribuan Pengunjuk Rasa
- Rudal-rudal Iran Bidik 21 Pangkalan AS di Timur Tengah
- Anggota Kongres AS Ilhan Omar Dituduh sebagai Agen Asing
- 106 Demonstran Tewas di Iran selama Kerusuhan Tolak Kenaikan BBM
- Bocoran Kabel intelijen Ungkap Peranan Politik Iran di Irak
- AS Jatuhkan Sanksi Baru, Iran Murka Berat
- Iran: AS Ciptakan Kekacauan di Kawasan untuk Jarah Ladang Minyak
- Pesta Halloween Berdarah, 3 Tewas Ditembak dan 9 Luka-luka
- Pertama Kalinya, Iran Diperbolehkan Perempuan Nonton Sepak Bola
BACA JUGA
- Pelatih Karate Indonesia: Target Rifki Meleset
- Akhir Tahun, Mandiri Kartu Kredit Tawarkan Paket Khusus Aneka Destinasi Wisata
- Kota di India Sediakan Mantel untuk Sapi Saat Musim Dingin
- Menteri KKP Beri Solusi Soal Bantuan Modal Bagi Pembudidaya Ikan
- Turki Kembali Tegaskan Tidak Akan Lepas S-400 Rusia
- Saatnya Timnas Indonesia U-23 Berpesta di SEA Games
- Sambut Pengoperasian Bandara Banjarmasin, AP I Beri Santunan Rp310 Juta
- Jelang Aksi Demo, Polisi Hong Kong Sita Sepucuk Pistol
- Polisi Kejar Pelaku Pengeroyokan Mahasiswa UMP
- Rodgers Effect dan Sensasi Vardy Bikin Leicester Garang