Puluhan Bangkai Babi Dibuang ke Danau Siombak, Bau Busuk Resahkan Warga

Selasa, 05 November 2019 - 23:11 WIB
Puluhan Bangkai Babi Dibuang ke Danau Siombak, Bau Busuk Resahkan Warga
Salah satu bangkai babi yang dibuang di Danau Siombak Kecamatan Marelan, Kota Medan, Selasa (5/11/2019). (Foto: iNews.id/Stepanus Purba)
A A A
MEDAN - Bangkai babi hingga menimbulkan bau busuk dari arah Danau Siombak di Jalan Danau Siombak, Kecamatan Marelan, Kota Medan meresahkan warga.

Diduga puluhan bangkai itu sengaja dibuang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Dari keterangan warga, Akbar (17) bangkai-bangkai babi sudah dipindahkan ke lokasi yang jauh dari pemukiman. “Sudah dipindahkan tadi pagi pakai speedboat,” katanya, Selasa (5/11/2019).

Akbar mengatakan, bangkai-bangkai babi mengambang di Danau Siombak sejak Jumat (1/11/2019) pekan lalu. Akibatnya, warga terganggu dengan bau busuk yang ditimbulkan.

“Ada puluhan ekor babi yang diduga sengaja dibuang hingga hanyut ke kawasan Danau Siombak ini," katanya.

Untuk mengantisipasi bau, warga menaiki perahu lalu menarik bangkai dengan tali. Bangkai ini ditarik ke arah Belawan sehingga menjauhi pemukiman.

“Karena kalau dikubur tidak mungkin, makanya ditarik pakai tali,” katanya.

Warga menduga, bangkai-bangkai ini sengaja dibuang di perairan. Faktanya, Senin (4/11/2019), warga kembali menemukan beberapa ekor bangkai babi tepi danau.

"Ada semalam dua ekor lagi ditemukan. Ya kalau tiap hari begini kan tidak cocok juga. Sepertinya warga memang sengaja buang kesini," katanya.

Sementara itu, Camat Medan Marelan, M Yunus mengungkapkan, warga sudah melaporkan pembuangan bangkai-bangkai babi tersebut ke kecamatan. Dia mengatakan, bangkai babi tersebut berasal dari Sungai Bedera yang terbawa arus menuju Sungai Siombak.

"Termasuk hari ini bangkai tersebut sudah sampai di Danau Siombak. Bersama warga, kami menggeser bangkai tersebut ke pinggir dan diikat. Agar tidak ke mana-mana," kata Yunus.

Yunus menambahkan saat ini pihaknya sudah berkordinasi dengan Kapolsek dan Danramil untuk mengusut asal puluhan bangkai babi tersebut.

"Bangkai ini diduga, kita tidak bilang peternak, dibuang oleh oknum karena ada aliran sungai yang mengalir," katanya.

Dia menambahkan, informasi yang diterima, kepala lingkungan bersama Banbinsa dan Bhabinkamtibmas akan menggelar patroli dan pemantauan terkait pembuangan babi ke Sungai Bedera.

"Selain itu, kita juga berkoordinasi dengan dinas lingkungan hidup terkait dampak bangkai babi tersebut," katanya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1467 seconds (0.1#10.140)