Dilarang Tawuran, Puluhan Pelajar di Cirebon Malah Serang Polisi

Sabtu, 02 November 2019 - 08:17 WIB
Dilarang Tawuran, Puluhan Pelajar di Cirebon Malah Serang Polisi
Petugas kepolisian bentrok dengan puluhan pelajar di Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (1/11/2019) petang. Foto: iNews TV/Toiskandar
A A A
CIREBON - Petugas kepolisian terlibat bentrok dengan puluhan pelajar di Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (1/11/2019) petang.

Petugas awalnya meminta para pelajar agar masuk sekolah, karena ada sejumlah pelajar dari sekolah lain datang untuk tawuran. Namun upaya polisi tadi malah mendapatkan perlawanan.

Bentrokan antara puluhan pelajar dan petugas kepolisian ini terjadi di depan sebuah sekolah di Jalan Perjuangan, Kota Cirebon. Petugas saat itu meminta sejumlah pelajar yang berkerumun di pinggir jalan agar masuk ke dalam sekolah.

Hal itu untuk mengantisipasi adanya tawuran dengan pelajar sekolah lain. Nanun upaya petugas ini malah mendapat perlawanan dari pelajar dan sempat melempari petugas.

Melihat suasana kurang kondusif, petugas kepolisian pun terpaksa melepaskan gas air mata ke arah pelajar. Suasana sempat memanas di Jalan Perjuangan hingga sejumlah pengendara yang hendak melintas menghindari lokasi bentrokan. Suasana berangsur kondusif setelah pelajar berhasil dipukul mundur masuk ke dalam sekolah.

Lina, salah seorang warga sekitar mengatakan, dua kelompok pelajar dari dua sekolah yang berbeda diduga hendak terlibat tawuran. Petugas lalu melakukan antisipasi agar kedua kelompok pelajar ini tidak terlibat tawuran.

Polisi berusaha membubarkan kerumunan pelajar, namun malah berujung bentrokan antara petugas kepolisian dan pelajar. Sejumlah warga sekitar sempat khawatir akan aksi para pelajar ini. "Disuruh bubar, suruh masuk ke dalam, tapi pelajar melawan, tidak terima, pake bambu," kata Lina.

Herman, warga lainnya menambahkan, akibat bentrokan ini membuat Jalan Perjuangan Kota Cirebon macet. Suasana baru berangsur kondusif setelah pelajar masuk ke dalam sekolah. "Pelajar dari luar sudah siap-siap nyerang, sudah bawa batu. Cuma polisi langsung dikirim ke sini," ujarnya.

Hingga Jumat petang beberapa petugas kepolisian masih bertahan berjaga-jaga di lokasi kejadian, guna mencegah aksi tawuran susulan antarpelajar.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9202 seconds (0.1#10.140)