Sebelum Terjun ke Politik, Putin Merupakan Agen KGB

Jum'at, 01 November 2019 - 10:36 WIB
Sebelum Terjun ke Politik, Putin Merupakan Agen KGB
Presiden Rusia Vladimir Vladimorvich Putin. Foto/Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS.
A A A
SAINT PETERSBURG - Dokumen rahasia tentang Presiden, Rusia Vladimir Vladimorvich Putin ketika dia masih kecil hingga menjadi mata-mata KGB dibuka ke publik. Dokumen itu menggambarkan seperti apa Putin sebenarnya. Sebagai orang nomor satu Kremlin, pria ini dianggap sebagai salah satu orang paling kuat di dunia.

Dokumen-dokumen KGB yang dideklasifikasi telah dipajang di Rusia. Berbagai dokumen itu salah satunya menggambarkan sosok Putin sebagai mata-mata yang berhati-hati dan disiplin pada awal kariernya.

"Kamerad Putin...terus meningkatkan level ideologis, politis, dan profesionalnya," bunyi dokumen satu halaman yang dirilis ke media Rusia. Menurut dokumen itu sang agen intelijen berubah menjadi politisi ketika berusia 20-an tahun.

"Dia aktif terlibat dalam pekerjaan pendidikan partai," bunyi dokumen tersebut, seperti dikutip news.com.au, Jumat (1/11/2019).

Profil Presiden Rusia ini juga digambar sebagai "orang yang bermoral" dan menikmati "otoritas yang layak diterima di antara rekan-rekannya". Di dokumen itu juga ditulis bahwa Putin memenangkan kejuaraan judo pada tahun 1978.

Presiden 67 tahun ini pernah bekerja untuk dinas rahasia dari pertengahan 1970-an. Dia mulai ditempatkan di Dresden, Jerman Timur, dari 1985 hingga 1990, ketika kekuatan Soviet runtuh.

Di Kremlin ia dikelilingi oleh banyak mantan pegawai dinas rahasia dan FSB—penerus KGB, dan tetap merupakan agen yang kuat.

Profil KGB adalah bagian dari pameran di Arsip Pusat Dokumen Sejarah dan Politik di kota Saint Petersburg, Rusia. Pameran itu menampilkan file-file lain yang tidak diklasifikasikan.

"Putin muda juga menerima selamat dari seniornya di organisasi atas pekerjaan dan hasilnya yang terorganisir dengan baik," bunyi dokumen tersebut.

Pada 2016, Putin—yang telah berkuasa sebagai presiden atau perdana menteri selama dua dekade— mengungkapkan bahwa ia telah menyimpan kartu keanggotaan Partai Komunis Uni Soviet untuk alasan sentimental.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6680 seconds (0.1#10.140)