42 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Kamerun Barat

Rabu, 30 Oktober 2019 - 21:58 WIB
42 Orang Tewas Akibat Tanah Longsor di Kamerun Barat
Korban bencana longsor di Kamerun barat. FOTO/Al Jazeera
A A A
DOUALA - Bencana tanah longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di Kamerun barat menewaskan sedikitnya 42 orang, Senin (28/10) malam.

Bencana ini terjadi usai hujan lebat mengguyur kota Bafoussam. Setelah terjadinya bencana, tim penyelamat terus berupaya mencari korban di bawah reruntuhan rumah.

Kamerun Radio Television (CRTV) melaporkan, diantara jenazah korban yang ditemukan, terdapat jenazah 26 anak-anak. Pencarian terus dilanjutkan pada Rabu (30/10), karena diyakini masih banyak korban yang tertimbun bangunan.

“Sekitar jam 10 malam Saya mendengar suara,” kata Albert Kenge, yang selamat dari tanah longsor. "Saya melihat awan besar debu dan ketika awan menghilang, saya melihat gunung itu runtuh," lanjutnya.

Pemerintah setempat langsung meminta masyarakat untuk meninggalkan wilayah tersebut. "Jelas bahwa kita harus meminta orang-orang yang tinggal di daerah ini untuk meninggalkan daerah itu, karena daerah itu sebenarnya sangat berbahaya," ujar Awa Fonka Augustine, Gubernur wilayah Barat.

“Kami juga mendapati sedikitnya selusin orang dengan luka parah," kata Augustine. "Jumlah korban tewas mungkin lebih tinggi, karena bencana itu terjadi di malam hari dan Anda tahu bahwa ada banyak anak di lingkungan ini yang sedang tidur pada saat itu," tambahnya.

Hingga kini, tim penyelamat terus mencari puluhan yang dilaporkan hilang di Bafoussam. Dikhawatirkan, setidaknya dua wanita hamil ikut jadi korban tewas. Pierre Kemvhe (51) mengatakan, istrinya yang sedang hamil masih hilang.

"Istri saya sedang mengandung bayi dan sangat lelah ketika dia pergi tidur ketika saya masih di toko saya tadi malam. Hingga kini, aku belum melihatnya," ucapnya.

Meski musim hujan sebenarnya sudah berlalu, namun hujan lebat masih terus mengguyur sejumlah negara di benua tersebut. Di Republik Afrika Tengah, dilaporkan setidaknya 30 ribu orang mengungsi akibat banjir. Di Sudan Selatan, hampir satu juta orang telah terkena dampak banjir besar, setelah hujan lebat sejak Juli silam.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.4254 seconds (0.1#10.140)