Berburu Bubur Sop di Masjid Raya Al Mashun Medan saat Ramadan

Jum'at, 10 Mei 2019 - 14:06 WIB
Berburu Bubur Sop di Masjid Raya Al Mashun Medan saat Ramadan
Warga kompleks Masjid Raya Al Mashun Kota Medan rela antre berjam-jam demi mendapatkan bubur sop yang hanya disediakan saat Ramadan. (Foto: iNews.id/Adi Palapa Harahap)
A A A
MEDAN - Bubur sop Melayu di Masjid Raya Al Mashun Kota Medan, Sumatera Utara selalu ditunggu warga, khususnya umat Islam tiap Ramadan.

Kudapan itu merupakan makanan khas Kesultanan Deli yang masih menjadi ikon menu berbuka puasa.

Warga rela antre demi berjam-jam agar bisa merasakan gurih dan lezatnya bubur sop yang hanya ada di Bulan Suci Ramadan.

Antrean warga sudah mulai terlihat selepas asar sekitar pukul 16.00 WIB. Mereka terus berdatangan sambil membawa tempat untuk bubur mulai piring, rantang, mangkok dan wadah lainnya.

Begitu bubur selesai dimasak, juru mask bubur satu per satu mengisi wadah yang sudah disiapkan warga.

Warga Medan, Iwan mengaku hampir tiap tahun ikut antre mendapatkan bubur sop di Masjid Al Mashun. “Ya, tiap tahun selalu antre bubur sop. Rasanya enak sekali karena pakai daging,” ucapnya, Rabu (8/5/2019).

Juru masak bubur sop Masjid Raya Al Mashun, Darlis mengungkapkan, dalam sehari pembuatan bubur sop ini menghabiskan 30 kg beras dan 10 daging sapi serta sayuran.
Bubur sop itu dimasak dalam dua kuali besar sejak selepas zuhur. “Kalau dibuat porsi mungkin bisa lebih dari 1.000 porsi sehari,” ucapnya.

Dia menurutkan, bubur sop ini merupakan tradisi turun temurun dan makanan khas dari Kesultanan Deli sejak 1906. Biaya pembuatan bubur diperoleh melalui dana kas masjid dan sumbangan para pengunjung.

“Saya tidak tahu persis kapan tahunnya, yang jelas tiap Ramadan selalu kita buat. Bubur ini disediakan gratis sampai tiga hari jelang Hari Raya,” katanya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7690 seconds (0.1#10.140)