Jalan Tak Diperbaiki, Warga di Simalungun Konvoi Kendaraan Lewati Jalan Rusak

SIMALUNGUN - Sudah terlalu lama warga di Desa Nagori Buntu Turunan dan Nagori Bosar Nauli menunggu respons Pemkab Simalungun segera memperbaiki jalan, namun tak kunjung ada.

Warga pun berinisiatif berunjuk rasa dengan cara konvoi damai. Mereka meminta pemerintah segera memperbaiki jalan di Desa Nagori Buntu Turunan dan Nagori Bosar Nauli yang sudah lama rusak.

Nagori Buntu Turunan, Roberton Nainggolan Pangulu mengatakan, masyarakat di dua desa tersebut sudah lama bersabar, namun tidak pernah ada upaya dari pemerintah daerah (pemda) untuk memperbaiki akses jalan tersebut.

"Masalahnya jalan tersebut merupakan jalur alternatif menuju kawasan wisata Danau Toba," kata Roberton kepada wartawan di Kabupaten Simalungun, Sumut, Senin (28/10/2019).

Dia mengatakan, masyarakat ingin perekonomian di dua desa tersebut tumbuh. Karena dengan diperbaikinya jalur tersebut, akan banyak pengendara yang melintas dari Kabupaten Asahan Sumut menuju Danau Toba.

"Kalau lewat jalan di desa kami itu hanya butuh waktu 30 menit untuk sampai di Danau Toba," ujar dia.

Roberton mengatakan, sejak puluhan tahun silam warga yang berada di pelosok daerah ini tidak pernah menikmati sarana infrastruktur jalan desa yang baik. Karena itulah, mereka membulatkan tekad menggelar aksi protes.

Anggota DPRD Sumut, Gusmiyadi mengatakan, kritik ini disampaikan secara cerdas oleh masyarakat ke pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten Simalungun. Selain itu, aksi protes tersebut dilakukan secara damai.

"Cara ini harus diapresiasi. Pemda juga harus memenuhi keinginan mereka, apalagi jalur di desa mereka merupakan akses strategis dari Asahan menuju Danau Toba," ujar dia.