Dikait-Kaitan soal Video Syur, Gisella Anastasia Lapor ke Polda Metro Jaya

JAKARTA - Artis muda, Gisella Anastasia atau biasa disapa Gisel mendatangi markas Polda Metro Jaya untuk membuat laporan terkait video syur yang beredar di media sosial dan disebut mirip dirinya.

Gisel pun melaporkan tak hanya satu akun saja, tapi beberapa akun. "Jadi hari Jumat (25/10/2019) ini, kami secara resmi melaporkan sejumlah oknum pemilik (akun di) media sosial, seperti IG, Twitter, Facebook, grup WhatsApp, dan website. Semuanya kita laporkan ke polisi," ujar kuasa hukum Gisel, Sandy Arifin pada wartawan, Jumat (25/10/2019).

Menurutnya, kliennya melaporkan sejumlah akun yang telah menyebarkan video syur tersebut di media sosial dan menyebut-nyebut kalau sosok dalam video itu adalah Gisel. Adapun laporan itu telah diterima polisi dengan nomor LP/6864/X/219/PMJ/Dit. Reskrimsus dengan pelapor Gisella Anastasia.

Pasal yang dikenakan tentang penyebaran video bermuatan asusila atau pencemaran nama baik atau menyebarluaskan video yang bermuatan pornografi, yang mana tercantum dalam Pasal 27 ayat 1 junto Pasal 45 ayat 1 atau Pasal 27 ayat 3 junto Pasal23 ayat 3 UU nomor 19/2016 tentang ITE. (Baca: Beredar Video Syur Mirip Gisel, Polisi: Semua Perlu Dibuktikan)

"Bukti-bukti yang kami bawa sudah disampaikan ke polisi. Selanjutnya, kami menunggu panggilan dari penyidik yang menangani perkara ini (untuk dilakukan klarifikasi)," tuturnya.

Dia menerangkan, sambil menantikan panggilan, pihaknya pun bakal menyiapkan bukti-bukti lainnya, termasuk saksi-saksi, khususnya rekan-rekan Gisel yang melihat postingan di medsos itu. Secara terbuka, pihaknya pun melakukan somasi pada pihak-pihak yang telah memposting dan menyebarkan fitnah berita tak benar tersebut.

"Kami dari pihak Gisel akan memprosesnya secara hukum hingga berlanjut ke meja hijau atau pengadilan meski nanti ada itikad baik," paparnya. (Baca juga: Viral Video Polantas Bergelantungan di Kap Mobil, Begini Kronologinya)

Sementara itu, Gisel menambahkan, akibat video syur yang beredar di medsos itu, dia pun merasakan kerugian, baik secara materil dan imateril, khususnya pada keluarganya. Pelaporan itu pun dilakukan agar para pelaku menjadi jera atas perbuatannya itu.

"Kerugianya banyak banget, saya perempuan, punya anak kecil segala macem, sudah gitu keluarga. Jadi ini supaya tak terulang lagi, baik pada saya maupun pada orang lain, biar ada jeranya," katanya.