Dana Asing Tinggalkan RI, Gubernur BI: Bukan karena Kabinet Baru

Jum'at, 25 Oktober 2019 - 17:11 WIB
Dana Asing Tinggalkan RI, Gubernur BI: Bukan karena Kabinet Baru
Kaburnya dana asing meninggalkan Indonesia dipastikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tidak berhubungan dengan pasar tak ekspektasi baik pada pengumuman kabinet. (Foto/Dok)
A A A
JAKARTA - Kaburnya dana asing dari Indonesia dipastikan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo tidak berhubungan dengan pasar tak ekspektasi, baik pada pengumuman kabinet. Perry menegaskan tak ada kaitan kabinet dengan modal asing yang keluar.

Lebih lanjut Ia menerangkan jumlah yang keluar jumlahnya sangat sedikit jika dibandingkan dengan jumlah yang masuk.

"Memang sempat terjadi outflow pada saham Rp 0,23 triliun, tidak ada hubungannya outflow dengan kabinet," ujar Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta, Jumat (25/10/2019).

Sambung Perry menjelaskan adanya aliran modal yang keluar terjadi karena respon ketidakpastian dari sisi global di pasar saham.

"Modal asing melihat confidence global, outflownya kan hanya Rp 0,23 triliun dibandingkan inflow yang lebih dari Rp210 triliun," jelasnya.

Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke Indonesia sejak awal tahun hingga minggu keempat Oktober mencapai Rp210 triliun.

Rincian dana asing yang masuk berupa portofolio Surat Berharga Negara sebesar Rp157,6 triliun dan saham Rp50,3 triliun.

Perry menyebutkan week to date, sampai dengan 25 Oktober, SBN yang masuk sebesar Rp12 triliun.

Diterangkan olehnya masih derasnya aliran modal asing ke dalam negeri seiring kepercayaan terhadap ekonomi Indonesia yang masih terus tinggi dan baik. Apabila kinerja ini terus bertahan, diyakini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.3320 seconds (0.1#10.140)