AS Selidiki Penggunaan Senjata Kimia Tentara Turki di Suriah
A
A
A
WASHINGTON - Utusan khusus Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Suriah, James Jeffrey menuturkan pihaknya menilai Turki telah melakukan kejahatan perang di Suriah.
Washington, papar Jeffrey, akan meminta penjelasan lebih dari Ankara mengenai operasi militer yang melancarkan di Suriah.
Jeffrey menuturkan, Washington mengaku khawatir dengan tindak tanduk yang dilakukan kelompok milisi pro-Turki, yang turut terlibat dalam operasi yang dilancarkan Turki di timur laut Suriah.
“Banyak orang melarikan diri karena mereka sangat prihatin dengan kekuatan milisi yang didukung Turki ini, termasuk kami. Kami telah melihat beberapa insiden yang kami anggap sebagai kejahatan perang," ucap Jeffrey, seperti dilansir Arab News pada Kamis (24/10/2019).
Dia mengatakan, AS juga sedang menyelidiki kemungkinan penggunaan fosfor putih selama operasi militer Turki, dan menginginkan penjelasan dari pemerintah Turki mengenai hal ini.
Terkait serangan fosfor, sebelummya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, mereka sedang menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah.
Juru bicara WHO, Christian Lindmeier menuturkan, pihaknya belum menerima bukti konkret untuk mendukung klaim bahwa Turki menggunakan bom fosfor putih dalam operasi anti-terornya di Suriah.
Lindmeier mengatakan, mereka sedang memantau situasi dengan seksama dan berusaha mendapatkan sebanyak mungkin laporan untuk mendapatkan analisis dan evaluasi dari apa yang terjadi di lapangan.
Washington, papar Jeffrey, akan meminta penjelasan lebih dari Ankara mengenai operasi militer yang melancarkan di Suriah.
Jeffrey menuturkan, Washington mengaku khawatir dengan tindak tanduk yang dilakukan kelompok milisi pro-Turki, yang turut terlibat dalam operasi yang dilancarkan Turki di timur laut Suriah.
“Banyak orang melarikan diri karena mereka sangat prihatin dengan kekuatan milisi yang didukung Turki ini, termasuk kami. Kami telah melihat beberapa insiden yang kami anggap sebagai kejahatan perang," ucap Jeffrey, seperti dilansir Arab News pada Kamis (24/10/2019).
Dia mengatakan, AS juga sedang menyelidiki kemungkinan penggunaan fosfor putih selama operasi militer Turki, dan menginginkan penjelasan dari pemerintah Turki mengenai hal ini.
Terkait serangan fosfor, sebelummya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, mereka sedang menyelidiki dugaan penggunaan senjata kimia di Suriah.
Juru bicara WHO, Christian Lindmeier menuturkan, pihaknya belum menerima bukti konkret untuk mendukung klaim bahwa Turki menggunakan bom fosfor putih dalam operasi anti-terornya di Suriah.
Lindmeier mengatakan, mereka sedang memantau situasi dengan seksama dan berusaha mendapatkan sebanyak mungkin laporan untuk mendapatkan analisis dan evaluasi dari apa yang terjadi di lapangan.
(zys)