Alamak! Cegah Kecurangan saat Ujian, Siswa Dipaksa Pakai Kardus di Kepala

Senin, 21 Oktober 2019 - 14:00 WIB
Alamak! Cegah Kecurangan saat Ujian, Siswa Dipaksa Pakai Kardus di Kepala
Para pelajar di sebuah kampus di India dipaksa mengenakan kardus di kepala saat ujian untuk mencegah kecurangan. Foto/ANI
A A A
NEW DELHI - Sebuah sekolah di Karnataka, India, menjadi bahan tertawaan publik setelah memberlakukan sebuah aturan yang lucu dan aneh bagi pelajarnya yang menjalani ujian mata pelajaran kimia.

Kepala setiap pelajar diharuskan ditutupi kardus atau kotak kertas untuk mencegah kecurangan.

Kampus yang memberlakukan aturan lucu itu adalah Bhagat Pre-University College di Haveri, Negara Bagian Karnataka.

Kejadian ini berlangsung Rabu pekan lalu. Menurut otoritas kampus setempat, aturan yang oleh media setempat diledek sebagai ide "out-of-the-box" yang ini diberlakukan untuk mencegah para pelajar menyontek.

Mengutip laporan dari Hindustan Times, Minggu (20/10/2019), foto-foto dari kejadian itu viral di media sosial.

"Sebuah pemberitahuan telah dikeluarkan untuk Bhagat Pra-Universitas College mencari penjelasan karena memaksa para siswanya memakai kotak-kotak kardus (karton) saat menulis (jawaban) ujian untuk mencegah mereka menyontek," kata seorang pejabat Deputi Direktur Instruksi Publik (DDPI) distrik Haveri kepada IANS.

Namun, Kepala Sekolah M.B. Satish membela kebijakan kampus. "Kami mencoba untuk melihat cara kerjanya sebagai uji coba dan memberi tahu para siswa sebelumnya bahwa kotak akan diberikan kepada masing-masing dari mereka untuk dikenakan sebelum menulis (jawaban) ujian," katanya.

SC Peerjade, wakil direktur pre-University Education Board (Dewan Pendidikan pra-Universitas) setempat, menggambarkan praktik ini sebagai hal "tidak manusiawi".

"Ketika saya mendapat pesan tentang ini, saya segera pergi ke perguruan tinggi dan memerintahkan manajemen untuk menghentikan praktik," katanya seperti dikutip Times of India.

"Saya juga mengeluarkan pemberitahuan kepada manajemen kampus dan sedang mempertimbangkan tindakan disipliner terhadap mereka karena menerapkan ide ini," katanya lagi.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2045 seconds (0.1#10.140)