Kadis Perindag Provinsi Sumut Pantau Kelangkaan Pupuk di Simalungun
A
A
A
SIMALUNGUN - Pupuk bersubsidi langka di Kabupaten Simalungun, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan memanggil distributor dan agen pupuk.
Kepala Dinas Perindag Pemprovsu H.Zonny Waldy kepada Sindonews.com mengatakan, dirinya bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sudah turun langsung ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Simalungun memantau kelangkaan pupuk bersubsidi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Simalungun awal pekan kemarin .
"Distributor,penyalur atau agen pupuk di Simalungun akan dipanggil untuk rapat kordinas,sehingga diketahui penyebab pupuk bersubsidi langka, dan solusi yang akan dilakukan mengatasinya,"ujar Zonny.
Zonny yang pernah beberapa kali menjabat kepala dinas di Pemkab Simalungun mengaku prihatin dengan kelangkaan pupuk bersubsidi.yang membuat petani terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya mahal.
"Saya akan berupaya kelangkaan pupuk bersubsidi di Simalunhun bisa diatasi,sehingga petani tidak lagi harus membeli pupuk non subsidi," ujar Zonny.
Seharusnya kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Simalungun tidak terjadi jika pengawasan distribusi dilakukan dengan optimal.
Mantan ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Simalungun,Darwis Sipayung mengharapkan kelangkaan pupuk bersubsidi menjadi perhatian serius pemerintah.
"Pemerintah harus serius mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Simalungun,karena dengan membeli pupuk non subsidi petani akan merugi," kata Darwis.
Kepala Dinas Perindag Pemprovsu H.Zonny Waldy kepada Sindonews.com mengatakan, dirinya bersama Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) sudah turun langsung ke sejumlah kecamatan di Kabupaten Simalungun memantau kelangkaan pupuk bersubsidi di sejumlah kecamatan di Kabupaten Simalungun awal pekan kemarin .
"Distributor,penyalur atau agen pupuk di Simalungun akan dipanggil untuk rapat kordinas,sehingga diketahui penyebab pupuk bersubsidi langka, dan solusi yang akan dilakukan mengatasinya,"ujar Zonny.
Zonny yang pernah beberapa kali menjabat kepala dinas di Pemkab Simalungun mengaku prihatin dengan kelangkaan pupuk bersubsidi.yang membuat petani terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya mahal.
"Saya akan berupaya kelangkaan pupuk bersubsidi di Simalunhun bisa diatasi,sehingga petani tidak lagi harus membeli pupuk non subsidi," ujar Zonny.
Seharusnya kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Simalungun tidak terjadi jika pengawasan distribusi dilakukan dengan optimal.
Mantan ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Simalungun,Darwis Sipayung mengharapkan kelangkaan pupuk bersubsidi menjadi perhatian serius pemerintah.
"Pemerintah harus serius mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Simalungun,karena dengan membeli pupuk non subsidi petani akan merugi," kata Darwis.
(vhs)