Seorang Suami Potong 'Torpedo' Pria yang Memerkosa Istrinya

Jum'at, 18 Oktober 2019 - 11:14 WIB
Seorang Suami Potong Torpedo Pria yang Memerkosa Istrinya
Dmitry Ivchenko, 25, pria pemerkosa di Ukraina yang organ kemaluannya dipotong oleh suami dari perempuan yang ia perkosa. Foto/ICTV
A A A
KIEV - Seorang suami yang marah tak mampu menahan emosinya di Ukraina memotong organ kemaluan seorang pria. Musababnya, ia melihat istrinya sedang diperkosa pria tersebut di jalan.

Pasangan suami-istri berusia 27 tahun awalnya sedang dalam perjalanan pulang ke Shevchenkovo, sebuah desa di wilayah Kharkiv, Ukraina timur.

Laporan polisi mengatakan pasangan itu menghabiskan waktu dengan teman-teman mereka di restoran setempat. Sekitar pukul 01.00 pagi istrinya pergi, di mana suaminya mengikuti sepuluh menit kemudian.

Tetapi ketika perempuan itu berjalan di dekat blok apartemennya, si pemerkosa berusia 25 tahun, Dmitry Ivchenko, menyerangnya dari belakang sambil membekap mulutnya.

Ketika suami perempuan itu mencapai blok apartemen, ia mendengar suara dari semak-semak dan mengaku melihat Ivchenko mencekik tenggorokan korban sambil memerkosanya.

Suami yang marah itu kemudian menyerang si pemerkosa dan memukul kepalanya dengan kepalan tangan. Ia lantas mengambil pisau tentara Swiss dan memotong penisnya.

Pengacara perempuan tersebut, Dmitry Spaskin mengatakan; "Suaminya kehilangan kemampuan untuk mengendalikan tindakannya. Dia tidak mengerti apa yang dia lakukan."

Teriakan si pemerkosa membangunkan semua warga di wilayah setempat yang bergegas ke menuju tempat kejadian.

Ibu korban pemerkosaan segera melaporkan Ivchenko ke polisi, sedangkan warga lainnya memanggil ambulans karena si pemerkosa mengalami pendarahan hebat.

"Setelah kejadian itu, suaminya dalam keadaan shock dan hanya berjalan pergi. Dia berjalan sekitar 13 kilometer (delapan mil) dan mencapai sebuah desa tetangga. Di sana dia bertemu seorang kenalan dan meminta untuk mengantarnya ke sebuah pos polisi," kata Spaskin.

Suaminya didakwa menyebabkan kerusakan tubuh dan berstatus sebagai tahanan rumah. "Saya tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi pada saya pada saat itu," kata suami perempuan itu, seperti dikutip Fox News, Jumat (18/10/2019), tanpa disebutkan namanya.

Sedangkan Ivchenko dibawa ke Rumah Sakit Distrik Shevchenko untuk menjalani operasi. "Pasien membutuhkan perawatan jangka panjang," kata kepala unit bedah rumah sakit setempat, Sergey Mitrakov.

Dokter belum berspekulasi tentang peluang untuk memasang kembali penis pasien atau apakah operasi tersebut akan berhasil atau tidak.

Polisi sedang menyelidiki Ivchenko atas tuduhan pemerkosaan. Dia berada di rumah sakit di bawah pengawasan polisi.

"Pemerkosa itu mengatakan bahwa dia dicampakkan oleh pacarnya seminggu yang lalu. Pada hari kejadian, dia minum satu liter vodka. Dia menolak untuk mengatakan lebih jauh," kata jaksa pengadilan, Tetiana Vasileva.

Para perempuan di desa itu mendukung suami yang memotong organ kemaluan si pemerkosa.

"Ivchenko mencoba untuk memukul saya tetapi saya mengatakan kepadanya untuk berhenti. Kemudian dia berkata, 'Anda akan menyesalinya'. Saya percaya setiap gadis dari desa kami bisa menjadi korbannya. Saya mendukung suami (korban). Jika tidak melakukannya, pemerkosa akan terus menyerang gadis-gadis. Saya minta maaf pada istrinya. Dia sekarang mengalami kesulitan," kata Hanna Khaustova, salah satu perempuan di desa tersebut.

Kendati demikian, suami korban pemerkosaan itu bisa menghadapi delapan tahun penjara jika terbukti bersalah. Sedangkan si pemerkosa; Dmitry Ivchenko, menghadapi hingga lima tahun penjara jika terbukti bersalah.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9840 seconds (0.1#10.140)