Warga Desa Dalu Diserang Wabah Lalat, Pemkab Deliserdang Tutup Mata
A
A
A
DELISERDANG - Warga Desa Dalu X B Kecamatan Tanjung Morawa Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mengeluhkan pertenakan ayam yang ada di daerah tersebut. Selain menimbulkan aroma bau tak sedap, lingkungan tempat tinggal warga kini diserang wabah lalat.
"Kalau di rumah banyak kali lalatnya, apalagi ini sedang musim hujan. Mau makan dan mau tidur susah. Dimana perhatian Pemerintah kalau seperti ini," ujar Iwan, warga setempat, Senin (14/10/2019).
Padahal keluhan ini sudah terjadi bertahun-tahun namun warga mengharapkan agar masalah yang terjadi bisa benar-benar menjadi perhatian Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan.
Mereka berharap agar orang nomor satu di Kabupaten Deliserdang itu dapat bertindak cepat dan memiliki rasa kepedulian kepada mereka khususnya kepada anak-anak.
Hal senada juga dikatakan Indra dan sejumlah warga sudah melaporkan kejadian ini ke Pemkab Deliserdang namun belum pernah ada tindakan.
"Masa mau makan saja susah karena banyaknya lalat. Lalat itukan bawa penyakit. Enggak tahan kami mukuli lalat terus pakai sapu lidi karena banyak. Harapan kami tidak banyak, tolong berikan sanksi tegas kepada pengusaha ternak ayam itu agar kami nyaman. Anak-anak mau tidur siang pun susah karena banyak kali lalatnya," kata Indra, kecewa.
"Kalau di rumah banyak kali lalatnya, apalagi ini sedang musim hujan. Mau makan dan mau tidur susah. Dimana perhatian Pemerintah kalau seperti ini," ujar Iwan, warga setempat, Senin (14/10/2019).
Padahal keluhan ini sudah terjadi bertahun-tahun namun warga mengharapkan agar masalah yang terjadi bisa benar-benar menjadi perhatian Bupati Deliserdang, Ashari Tambunan.
Mereka berharap agar orang nomor satu di Kabupaten Deliserdang itu dapat bertindak cepat dan memiliki rasa kepedulian kepada mereka khususnya kepada anak-anak.
Hal senada juga dikatakan Indra dan sejumlah warga sudah melaporkan kejadian ini ke Pemkab Deliserdang namun belum pernah ada tindakan.
"Masa mau makan saja susah karena banyaknya lalat. Lalat itukan bawa penyakit. Enggak tahan kami mukuli lalat terus pakai sapu lidi karena banyak. Harapan kami tidak banyak, tolong berikan sanksi tegas kepada pengusaha ternak ayam itu agar kami nyaman. Anak-anak mau tidur siang pun susah karena banyak kali lalatnya," kata Indra, kecewa.
(zys)