Prabowo: Pertarungan sudah Selesai, Kita Harus Hindari Perpecahan

Selasa, 15 Oktober 2019 - 07:44 WIB
Prabowo: Pertarungan sudah Selesai, Kita Harus Hindari Perpecahan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berswafoto bersama para wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat sore (11/10/2019). (Foto/SINDOnews/Dita Angga)
A A A
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan safari politik ke sejumlah ketua umum parpol Koalisi Indonesia Kerja (KIK), termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diawali pertemuan dengan Jokowi di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta pada Sabtu (13/7/2019) lalu yang dinilai sejumlah pihak sebagai langkah awal rekonsiliasi pascapilpres.

Prabowo kemudian melanjutkan bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediaman Mega, Jalan Teuku Umar, No 27 Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (24/7/2019).

Mendekati pelantikan sebagai presiden dan pengumuman kabinet pada 20 Oktober 2019 mendatang, Jokowi kembali bertemu dengan Prabowo. Sejumlah pihak menyebut pertemuan tersebut menjadi sinyal akan bergabungnya Gerindra ke kubu pemerintahan.

Usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Prabowo kemudian melanjutkan pertemuan dengan Ketua Umum Nasdem Surya Paloh di kediaman Surya Paloh di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019).

Pada Senin (14/10/2019) malam, Prabowo melanjutkan safari politiknya dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor DPP PKB.

Usai menemui Cak Imin atau yang belakangan akrab disapa Gus Muhaimin, Prabowo mengatakan bahwa demorkasi di Indonesia harus berjalan dinamis.

"Kita perlu bertarung, kita perlu berkompetisi. Pada saatnya kita kompetisi, kita adu gagasan, kita adu argumen, kita adu pemikiran. Tapi begitu pertarungan selesai, kita harus bertemu. Kita harus cari titik-titik persamaan," katanya.

Selain itu negara memerlukan penggabungan semua kekuatan untuk bekerja demi rakyat. "Jadi kita harus menghindari perpecahan, apalagi yang mengarah ke fisik, harus kita hindari. Itu keyakinan saya, itu tekad saya, saya akan berjuang sekeras mungkin untuk kita selalu menghindari perpecahan," tutur Prabowo.

Dalam pertemuannya dengan Gus Muhaimin, Prabowo mengaku melakukan diskusi politik, ekonomi, dan berbagai persoalan kebangsaan. "Memang ada usaha untuk mencemarkan partai politik. Bagaimana ada sistem politik tanpa partai politik, kan tidak mungkin. Karena itu, marilah kita di partai politik, marilah kita bekerja lebih baik, lebih keras untuk rakyat kita," paparnya.

Prabowo menyebutkan bahwa PKB memiliki peranan yang sangat vital untuk republik ini. "Terus terang saja saya sampaikan ke beliau (Gus Muhaimin) bahwa PKB sebetulnya sekarang punya peranan yang sangat penting di republik ini. Saya bukan mengolor pak, tapi benar-benar saya merasa PKB stabilitator, penyejuk, perekat. Nah kita juga ingin seperti itu, nasionalis-religius, religus-nasionalis," katanya.

Prabowo mengatakan, pertemuan semacam ini sangat penting untuk menjalin komunikasi politik yang baik di antara semua pimpinan partai politik.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6552 seconds (0.1#10.140)