Demonstran Tusuk Leher Perwira Polisi Hong Kong

Senin, 14 Oktober 2019 - 18:57 WIB
Demonstran Tusuk Leher Perwira Polisi Hong Kong
Aksi demonstrasi di Hong Kong. FOTO/SCMP
A A A
HONG KONG - Pengunjuk rasa anti-pemerintah Hong Kong kembali terjadi, Minggu (13/10/2019). Beberapa dari mereka menyerang petugas kepolisian.

Bahkan seorang perwira polisi terluka di bagian leher akibat serangan demonstran. Seperti dilaporkan South China Morning Post, seorang petugas terluka di bagian leher, saat terjdi konfrontasi di Kwun Tong. Petugas itu kini berada di rumah sakit dan dalam kondisi stabil, meski mendapat luka hingga 3 cm di bagian leher. Sementara dua tersangka ditangkap di tempat kejadian.

"Seorang perusuh menggunakan benda tajam untuk memotong leher perwira dari belakang," kata pasukan itu dalam sebuah pernyataan resmi.

Sebuah video yang beredar di internet menunjukkan seorang polisi anti huru hara diserang oleh orang-orang radikal bertopeng hitam, yang salah satunya menjatuhkan petugas itu ketika ia berusaha melakukan penangkapan di Mong Kok. Polisi mengatakan, demonstran telah mencoba merebut senapan petugas.

Sebuah van polisi terbakar, setelah bom bensin dilemparkan dari atas di Sha Tin. Sementara seorang perwira yang berpakaian hitam dipukuli dan dilumuri oleh massa. Mereka mengambil tongkatnya dan membuangnya. Polisi mengatakan perusuh juga menghancurkan dan menjarah mobil pribadi yang digunakan oleh petugas Biro Identifikasi yang sedang menyelidiki kasus pencurian yang tidak terkait dengan protes.

Polisi Hong Kong mengaku telah menerapkan strategi baru dengan mengerahkan petugas berpakaian preman di toko-toko yang sering menjadi sasaran para pemrotes. Mereka menangkap tujuh pemrotes yang merusak cabang Best Mart 360 di Metroplaza di Kwai Fong.

"Kami ingin memaksakan beberapa efek jera dengan melakukan penangkapan dengan petugas menyergapnya di toko-toko," kata seorang sumber kepolisian.

Para demonstran juga memblokir jalan-jalan, menghancurkan atau membakar gerai-gerai Bank of China. Selain itu, mereka juga menyerang gedung-gedung administratif serta kantor-kantor politisi pro China. Hingga kini tercatat aksi demonstrasi di Hong Kong telah berlangsung selama 4 bulan.
(esn)
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0402 seconds (0.1#10.140)