Kini Bahasa Indonesia Resmi Diajarkan di Universitas Al-Azhar Mesir

Sabtu, 12 Oktober 2019 - 08:12 WIB
Kini Bahasa Indonesia Resmi Diajarkan di Universitas Al-Azhar Mesir
Mata kuliah Bahasa Indonesia resmi diajarkan di Universitas Al-Azhar Mesir dan diluncurkan oleh Rektor Universitas Al-Azhar Profesor Muhammad Husein Al-Mahrosowi.(Foto/Ist/UMS Solo)
A A A
SOLO - Mata kuliah Bahasa Indonesia resmi diajarkan di Universitas Al-Azhar Mesir dan diluncurkan oleh Rektor Universitas Al-Azhar Profesor Muhammad Husein Al-Mahrosowi.

Hadir juga Duta Besar RI untuk Mesir Helmy Fauzi, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Profesor Sofyan Anif, Rektor UGM Profesor Panut Mulyono, dan Wakil Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Dr Isyroqun Najah.

Peresmian dilakukan pada Rabu 9 Oktober 2019 lalu di Universitas Alzhar Mesir. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Universitas Al-Azhar adalah bentuk kerja sama tiga universitas terkemuka di Indonesia dengan Al-Azhar, yakni UMS Solo, UGM Yogyakarta dan UIN Malang.

“Bahasa Indonesia menjadi bahasa asing ke-16 yang diajarkan di Universitas Al-Azhar,” kata Rektor UMS Solo, Profesor Sofyan Anif dalam siaran pers, Sabtu (12/10/2019).

Sofyan Anif merasa bangga kampus yang dipimpinnya bisa memasyarakatkan Bahasa Indonesia di kancah internasional. Karena itu pihaknya akan mendukung secara total. “Kami mensupport penuh pembukaan Prodi Bahasa Indonesia di Universitas Al Azhar Mesir. Terlebih lagi ini bagian dari tanggungjawab kami sebagai Perguruan Tinggi Muhammadiyah,” tandasnya.

Saat peresmian, lanjutnya, Rektor Al-Azhar menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada KBRI Kairo yang telah memfasilitasi dan menjadikan bahasa Indonesia sebagai mata kuliah di Fakultas Bahasa dan Tarjamah Universitas Al-Azhar yang ke depan akan dijadikan sebagai program studi.

Hal itu merupakan bentuk kongkrit kerjasama, Indonesia membantu Universitas Al-Azhar dalam membuka Prodi Bahasa Indonesia di universitas terkemuka di Mesir tersebut. “Pembukaan Prodi Bahasa Indonesia di universitas Al-Azhar, bukan hanya untuk kepentingan UMS dan Muhammadiyah semata,” tegasnya.

Melainkan jauh lebih strategis adalah untuk kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Bahasa Indonesia diakui dan mendapat tempat di hati orang orang Mesir. “UMS merasa punya tanggungjawab besar untuk bangsa. Mengapa kami support penuh karena dalam pembukaan pembukaan prodi ini UMS berkepentingan sebagai leading sector Perguruan Tinggi Muhamamdiyah (PTM).

Apalagi Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) di Mesir sudah berdiri tegak dan siap mendukungnya secara total. Sebelum melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Al Azhar, rombongan dari UMS, UGM dan UIN Malang juga menyempatkan bersilaturahmi dan jamuan makan dengan jajaran Kedutaan Besar Indonesia untuk Mesir.

Dalam ramah tamah Rektor UMS didaulat menyanyikan lagi Sewu Kutho milik Didi Kempot. Sedangkan rektor UGM didaulat menyanyikan lagu Yogyakarta. Rektor UMS Solo berada di Mesir untuk menjalin kerjasama dengan sejumlah universitas di Negeri Piramida. Kunjungan Rektor beserta rombongan dalam rangka kerjasama pendidikan dengan beberapa universitas di Mesir, khususnya universitas Al-Azhar Mesir.

Rektor UMS bersama Rektor UGM dan UIN Malang menjalin kerjasama dengan Al-Azhar dalam rangka pembukaan pembelajaran Bahasa Indonesia di Fakultas Bahasa dan Tarjamah Universitas Al-Azhar. Kunjungan ke Mesir juga merupakan kunjungan balasan kepada Rektor Al-Azhar Profesor Muhammad Husein Al-Mahrosowi dan Grand Syaikh Profesor Ahmad At-Thoyyib yang pada tahun 2018 lalu berkunjung ke UMS Solo.(ary wahyu wibowo)
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.2780 seconds (0.1#10.140)