Pemkab Dairi Gelar Sosialisasi Kartu Tani

Sabtu, 12 Oktober 2019 - 11:14 WIB
Pemkab Dairi Gelar Sosialisasi Kartu Tani
Penerapan Kartu Tani diyakini dapat menekan penyalahgunaan pupuk bersubsidi. Foto/Dok.
A A A
SIDIKALANG - Pemerintah Kabupaten Dairi, Sumatera Utara menggelar sosialisasi penerapan Kartu Tani. Penerapan program Kartu Tani ini diharapkan menjadi solusi kekurangan pupuk subsudi yang kerap terjadi.

Peserta sosialisasi para pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD), Camat, Lurah, Kepala Desa, Koordinator Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Distributor dan pemilik kios pupuk bersubsidi.

Bupati Dairi, Eddy KA Berutu, mengatakan sekitar 48% luas wilayah Dairi merupakan lahan pertanian. Lahan tersebut dikelola kelompok tani sebanyak 1.537 kelompok, dan tersebar di 15 Kecamatan dan 161 Desa serta 8 Kelurahan.

Disebutkan Bupati, sektor pertanian merupakan pilar kesejahteraan masyarakat Dairi. Ketersedian pupuk bagi petani merupakan hal penting untuk meningkatkan produktivitas.

"Kita paham saat ini petani sulit mendapatkan pupuk bersubsidi dimaksud. Tetapi kelangkaan pupuk bukan hanya terjadi di Dairi, namun juga terjadi di sejumlah Kabupaten/Kota di Sumut," katanya, Jumat (11/10/2019).

Eddy mengungkapkan, kelangkaan pupuk terjadi akibat realisasi alokasi pupuk dari APBN tidak sampai 40% dari kebutuhan petani Dairi yang direalisasikan Kementerian Pertanian. Dimana realisasi ketersedian alokasi pupuk subsidi tahun 2019 untuk Kabupaten Dairi hanya 18.854 ton, hanya 32,5% dari kebutuhan. Semua itu disebabkan kurang optimalnya oengusulan elektronik rencana depenitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) yang disalurkan 6 distibutor.

"Penerapan sistem Kartu Tani akan memberikan manfaat menjamin, bahwa hanya petani yang terdaftar dan menyusun RDKK aktif yang dapat membeli pupuk di kios pengecer," ujarnya.

Penerapan Kartu Tani ini merupakan salah satu pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi serta mempersempit potensi penyimpangan. Penerapan Kartu Tani ini juga secara tidak langsung akan mempromosikan transaksi keuangan non tunai ke masyarakat petani, sehingga transaksi bisa menjadi lebih praktis dan efisien.

"Saya ingin masyarakat Dairi dapat menikmati era transaksi non tunai Ini," terang Eddy.

Kegiatan itu juga dirangkai penandatanganan perjanjian antara Pemerintah Kabupaten Dairi dan pihak bank BNI terkait penerapan Kartu Tani.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2087 seconds (0.1#10.140)