Jepang Latihan Sistem Rudal Patriot Usai Rentetan Tes Misil Korut

Kamis, 10 Oktober 2019 - 13:41 WIB
Jepang Latihan Sistem Rudal Patriot Usai Rentetan Tes Misil Korut
Angkatan Udara Pasukan Bela Diri (ASDF) Jepang latihan memobilisasi cepat sistem rudal Patriot di Tokyo, Rabu (9/10/2019). Foto/KYODO
A A A
TOKYO - Militer Angkatan Udara Pasukan Bela Diri (ASDF) Jepang latihan penyebaran cepat untuk sistem rudal pencegat Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) di Tokyo.

Latihan ini sebagai respons atas rentetan uji coba misil Korea Utara (Korut) beberapa waktu lalu.

Latihan mobilisasi cepat PAC-3 digelar ASDF pada hari Rabu waktu setempat. Latihan berlangsung di Tokyo Rinkai Disaster Prevention Park.

Pada 2 Oktober, Korea Utara menembakkan rudal balistik yang dirancang untuk diluncurkan dari kapal selam ke zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang. Menteri Pertahanan Taro Kono, Gubernur Tokyo Yuriko Koike dan pejabat lainnya mengamati latihan mobilisasi PAC-3 buatan Amerika Serikat (AS).

Sekadar diketahui, Jepang saat ini memperkuat pertahanannya dengan sistem pertahanan rudal dua tingkat. Pertama, sistem rudal pencegat yang dipasang pada kapal perusak Aegis yang digunakan untuk menembak jatuh rudal di luar angkasa. Kedua, baterai sistem rudal PAC-3 berbasis darat yang digunakan untuk mencegat rudal pada ketinggian lebih dari 10 kilometer jika sistem Aegis gagal menghancurkannya.

Latihan pada hari Rabu melibatkan unit 30-strong dari Grup Rudal Pertahanan Udara ASDF ke-1 yang ditempatkan di kota Tsuchiura, Prefektur Ibaraki, bersama dengan 15 kendaraan. Anggota unit melakukan prosedur seperti mengatur peralatan radar dan peluncur pencegat.

"Kami selalu perlu memobilisasi (sistem pertahanan rudal) dengan cepat, di mana saja," kata Takasuke Maeda, kapten unit yang mengarahkan latihan, kepada wartawan, seperti dikutip Japan Times, Kamis (10/10/2019).

Latihan untuk menyebarkan PAC-3 di daerah perkotaan adalah yang pertama sejak diadakan di Expo '70 Commemorative Park di kota Suita, Prefektur Osaka, pada Oktober 2013.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8954 seconds (0.1#10.140)