Gerindra Masuk Kabinet, Menteri Jokowi Diprediksi Penuh Warna

JAKARTA - Kabar bergabungnya Partai Gerindra dan mendapatkan jatah tiga menteri membuat dinamika politik semakin dinamis menjelang pelantikan Presiden-Wakil Presiden terpilih 2019-2024, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Sinyalemen ini begitu kuat karena pasca Pilpres 2019, partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu tidak menegaskan sebagai oposisi.

Menurut Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, selama belum tegas menyatakan diri sebagai oposisi, selama itu pula Gerindra akan selalu dikaitkan dengan rumor masuk koalisi Jokowi. "Beda ceritanya dengan PKS yang istikamah memilih menjadi oposan," ujar Adi kepada SINDOnews, Senin (7/10/2019).

Menurut Adi, tentu dinamika ini akan terus beranjut hingga jelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf pada 20 Oktober nanti. Bagi dia, akan sangat menarik kabinet Jokowi-Ma'ruf jika nantinya diisi oleh komposisi kawin silang oposisi dengan pemerintah. "Macam koalisi nano-nano penuh warna," kata Analis Politik asal UIN Jakarta ini.

Sebelumnya rumor berkembang bahwa Partai Gerindra meminta tiga jatah menteri kepada Jokowi. Namun hal ini dibantah Juru Bicara Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menegaskan Gerindra dan Prabowo tak pernah meminta tiga jatah menteri.