Bukan hanya Erupsi, Sinabung Juga Dilanda 36 Kali Gempa Kemarin

Rabu, 08 Mei 2019 - 14:25 WIB
Bukan hanya Erupsi, Sinabung Juga Dilanda 36 Kali Gempa Kemarin
Sepanjang hari Selasa kemarin, gunung api di Karo, Sumatera Utara itu juga dilanda 36 kali gempa.Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Gunung Sinabung mengalami erupsi dengan menyemburkan kolom abu setinggi 2 kilometer dari puncak pada Selasa 7 Mei 2019.

Sepanjang hari Selasa kemarin, gunung api di Karo, Sumatera Utara itu juga dilanda 36 kali gempa.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tingkat aktivitas gunung api setinggi 2.460 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu berada di Level IV atau Awas. (Baca juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi, Tinggi Kolom Erupsi Hingga 2.000 Meter)

“Gunung Sinabung mengalami erupsi menerus sejak tahun 2013 hingga Juli 2018 dan tanggal 7 Mei 2019,” tulis PVMBG dalam laman resmi Badan Geologi Kementerian ESDM, Rabu (8/5/2019).

Dari kemarin hingga pagi ini visual Gunung Sinabung terlihat jelas hingga tertutup kabut. Teramati Letusan dengan ketinggian 2.000 meter di atas puncak berwarna kelabu dan intensitas tipis hingga tebal condong ke arah timur dan tenggara. (Baca juga: Tiga Kecamatan dan Puskesmas Waspada Dampak Gunung Sinabung Meletus)

Melalui rekaman seismograf pada 7 Mei 2019 tercatat, Gunung Sinabung mengalami 36 kali gempa. Rinciannya sekali gempa letusan, 17 kali gempa embusan, enam kali gempa low frequency, delapan kali gempa vulkanik dalam dan empat kali gempa tektonik jauh.

“Tremor menerus dengan amplitudo dominan 0.5 mm,” sebut PVMBG. (Baca juga: Gunung Sinabung Erupsi Kembali, Warga Diminta Jauhi Zona Merah)

Masyarakat atau pengunjung diminta agar tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 kilometer untuk sektor utara-barat, 4 Km untuk sektor selatan-barat, dan dalam jarak 7 Km untuk sektor selatan-tenggara, di dalam jarak 6 Km untuk sektor tenggara-timur serta di dalam jarak 4 Km untuk sektor utara-timur.

“Masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai yang berhulu di Gunung Sinabung agar mewaspadai potensi banjir lahar terutama pada saat terjadi hujan lebat.”
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3042 seconds (0.1#10.140)