Donald Trump Dilaporkan Pernah Usulkan Para Migran Ditembak di Kaki

Rabu, 02 Oktober 2019 - 20:13 WIB
Donald Trump Dilaporkan Pernah Usulkan Para Migran Ditembak di Kaki
Donald Trump Dilaporkan Pernah Usulkan Para Migran Ditembak di Kaki
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengusulkan agar para migran ditembak di kaki untuk memperlambat mereka setelah melintasi perbatasan.

Usulan itu mengemuka pada sebuah pertemuan di bulan Maret saat ia menyerukan penutupan seluruh perbatasan AS-Meksiko. Demikian laporan yang diturunkan surat kabar New York Times.

Dalam kutipan buku terbaru mereka berjudul Border Wars: Inside Trump's Assault on Immigration", New York Times melaporkan, usulan itu dilontarkan Trump dalam pertemuan dengan Penasihat senior Gedung Putih Stephen Miller, Sekretaris Keamanan NKRB Kirstjen Nielsen, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, Kepala Pabean dan Perlindungan Perbatasan Kevin McAleenan, penjabat kepala staf Mick Mulvaney, penasihat presiden dan menantu Trump Jared Kushner dan staf senior lainnya.

"Kamu membuatku terlihat seperti orang idiot!" Trump berteriak selama pertemuan, menambahkan dengan kata-kata kotor, beberapa pejabat di ruangan itu mengatakan kepada New York Times.

"Saya menjalankan ini. Ini masalah saya," sambungnya seperti dikutip dari CNN, Rabu (2/10/2019).

Menanggapi hal itu, Nielsen mencoba beradu argumen dengan Trump. Ia mencoba menjelaskan bahwa menutup perbatasan tidak akan menghalangi migran mengajukan suaka.

Kushner juga mencoba berunding dengan Presiden.

"Yang Anda pedulikan hanyalah teman-teman Anda di Meksiko," jawab Presiden, orang-orang di ruangan itu mengatakan kepada New York Times.

"Aku sudah memilikinya. Aku ingin itu dilakukan besok siang," imbuhnya.

New York Times melaporkan para penasihat Gedung Putih membujuk Trump untuk memperpanjang batas waktu hingga Jumat berikutnya, mendorong para pejabat Meksiko untuk menangkap lebih banyak migran dan mendesak para anggota parlemen dari Partai Republik dan para pejabat Kamar Dagang untuk menyampaikan kepada Trump dampak negatif dari penutupan perbatasan, Times melaporkan. Kushner dan pejabat Wing Barat lainnya mengirim email ke Trump tentang meningkatnya kekhawatiran para migran Meksiko sebelum mereka bisa mencapai AS.

New York Times kemudian melaporkan Miller mengatakan kepada Trump para penasihat yang terus menerus mengutip kendala hukum, seperti Nielsen, adalah bagian dari masalah. Pemerintah seharusnya fokus pada penolakan migran di perbatasan.

Pada pertengahan minggu, Trump tampaknya telah melupakan ide itu dan memilih opsi yang ditawarkan Nielsen untuk mengenakan tarif. Sedangkan pada akhir minggu, Trump menawarkan McAleenan pengampunan jika ia dikirim ke penjara karena badan perbatasan memblokir pencari suaka memasuki negara itu yang bertentangan dengan hukum AS.

"Presiden frustasi dan saya pikir dia mengambil momen itu untuk menekan tombol reset," direktur sementara dari Departemen Imigrasi dan Bea Cukai Thomas Homan mengatakan kepada Times pada minggu itu di bulan Maret.

"Presiden ingin itu cepat diperbaiki," tukasnya.

CNN telah menghubungi Gedung Putih untuk mengomentari laporan tersebut.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0691 seconds (0.1#10.140)