Polisi Hong Kong Tangkap 100 Lebih Massa Demonstran

Senin, 30 September 2019 - 07:15 WIB
Polisi Hong Kong Tangkap 100 Lebih Massa Demonstran
Aksi demonstrasi di Hong Kong. FOTO/SCMP
A A A
HONG KONG - Bentrokan antara massa demonstran dengan polisi kembali terjadi di jalan-jalan kota Hong Kong, Minggu (29/9).

Kemarin adalah akhir pekan ke-17 secara berturut-turut aksi demonstrasi melanda Hong Kong.

Seperti dilaporkan South China Morning Post, aksi protes kali ini terasa lebih keras dibanding aksi sebelumnya. Bentrokan yang terjadi antara demonstran dan polisi di Admiralty, Wan Chai, dan Causeway Bay berlangsung selama berjam-jam. Hingga Minggu malam, lebih dari 100 demonstran telah ditangkap aparat.

Aksi demo dimulai dengan ribuan pemrotes, yang menentang larangan polisi, berkumpul di Causeway Bay untuk berbaris ke markas besar pemerintah di Admiralty. Polisi memperingatkan demonstran, bahwa aksi ini ilegal dan mereka menghalangi lalu lintas. Tepat sebelum pukul 14:30, polisi menembakkan gas air mata pertama ke arah kerumunan.

Banyak orang berlari ke toko-toko terdekat untuk berlindung, tetapi dengan cepat berkumpul kembali, dan polisi anti huru hara yang kalah jumlah akhirnya mundur, sementara para pengunjuk rasa mendesak ke Admiralty. Sebuah papan reklame Hari Nasional dikeluarkan dari jembatan Pacific Place dan dibakar di tengah jalan.

Emosi membubung tinggi saat demonstran mencapai markas pemerintah yang dibarikade. Massa pun melemparkan batu bata dan bom bensin ke arah gedung. Polisi menggunakan meriam air untuk membubarkan massa dan menembakkan gas air mata serta peluru karet.

Beberapa pengunjuk rasa menuju Wan Chai, melampiaskan kemarahan mereka pada operator kereta api kota MTR Corporation. Perusahaan, yang pemegang saham mayoritasnya adalah pemerintah, sering menjadi sasaran para pengunjuk rasa. MTR sendiri telah menutup beberapa stasiun untuk mengantisipasi masalah, termasuk Wan Chai.

Para pemrotes menyerukan pemogokan umum pada Senin (30/9) dan berjanji untuk pergi dengan kekuatan penuh pada Selasa (1/10) untuk merusak perayaan 70 tahun pemerintahan Partai Komunis China.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0328 seconds (0.1#10.140)