Rejo: Tidak Ada Dalilnya Jokowi Dilengserkan

Minggu, 29 September 2019 - 16:56 WIB
Rejo: Tidak Ada Dalilnya Jokowi Dilengserkan
Ketua RèJO Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kiai Ahmad Gufron. (Foto/Ist)
A A A
JAKARTA - Organ mandiri Relawaan Jokowi (ReJO) akan pasang badan jika ada pihak-pihak yang mengganggu pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin pada 20 Oktober mendatang.

Apalagi jika ada upaya melengserkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti yang dilakukan dalam Aksi Mujahid 212, Sabtu (28/9/2019) kemarin.

"Ingat saudaraku Presiden Jokowi terpilih secara konstitusi dan mendapatkan amanah mayoritas rakyat Indonesia dalam Pilpres lalu. Tidak ada dalilnya Jokowi dilengserkan," kata Ketua RèJO Bidang Hubungan Antar Lembaga, Kiai Ahmad Gufron, Minggu (29/9/2019).

Kiai Gufron meminta kelompok itu agar membaca kembali dengan teliti Undang-undang Dasar 1945 dengan turunannya serta belajar ilmu ketatanegaraan. "Jadi tidak hanya asal banyak bicara kalau tidak tahu substansi," ujarnya.

RèJO dan jutaan pendukung Presiden Jokowi di Indonesia pun menyatakan siap pasang badan jika ada pihak yang ingin merong-rong pemerintahan saat ini.

"Kita akan hadapi jika ada rong-rongan seperti itu. Kami siap menjadi garda terdepan untuk membela seluruh proses konstitusi yang telah menghasilkan Jokowi Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih," tegasnya.

Bahkan, lanjut Kyai Gufron, pihaknya bersama organ pendukung Jokowi lainnya akan bergerak bersama jutaan simpatisan untuk mengawal jalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada bulan Oktober nanti.

Selain jutaan orang di Jakarta yang akan mengawal pelantikan Presiden dan Wapres, yambah Kyai Gufron, puluhan juta lainnya juga akan mengadakan berbagai kegiatan sebagai do'a syukur diseluruh tanah air.

"Kami akan ambil bagian saat pelantikan Presiden nanti. Meskipun pengamanan sepenuhnya tugas polisi dan TNI," pungkas Kyai Gufron.

Diketahui, Sugi Nur berbicara tentang pelengseran Jokowi dari jabatannya saat berorasi di Aksi Mujahid 212. Namun ia tak menjelaskan alasan mengapa meminta Jokowi mundur.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5343 seconds (0.1#10.140)