Presiden Minta Kapolri Investigasi Tewasnya 2 Mahasiswa Demo di Kendari

Jum'at, 27 September 2019 - 14:55 WIB
Presiden Minta Kapolri Investigasi Tewasnya 2 Mahasiswa Demo di Kendari
Presiden Jokowi memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar melakukan investigasi atas meninggalnya dua mahasiswa di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. (Foto: SINDOnews/Dita Angga)
A A A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk melakukan investigasi atas meninggalnya dua mahasiswa di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra).

Seperti diketahui dua mahasiswa Universitas UHO Kendari Immawan Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi meninggal saat berdemonstrasi di depan Gedung DPRD Provinsi Sultra.

Presiden Jokowi mengaku telah memerintahkan agar dalam penanganan demonstrasi, aparat tidak bertindak represif. “Saya ulangi lagi kepada Kapolri agar jajarannya tidak bertindak represif. Saya perintahkan juga agar menginvestigasi seluruh jajarannya. Karena yang disampaikan kepada Kapolri kepada saya tidak ada perintah apapun dalam rangka demo ini membawa senjata, jadi ini akan ada investigasi lebih lanjut,” katanya di Masjid Baiturrahim Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/9/2019).

Pada kesempatan itu Presiden Jokowi juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya dua mahasiswa tersebut. Dia mendapati laporan dari Kapolri bahwa Immawan Randi meninggal karena luka tembak. Sementara Yusuf Kardawi meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit.

“Innalillahi wainnailaihi rajiun. Saya atas nama pemerintah menyampaikan duka cita yang mendalam dan berbela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya Ananda Randi dan Ananda Yusuf Kardawi,” ungkapnya.

Dia berharap orang tua kedua mahasiswa tersebut diberikan ketabahan. “Semoga diberikan ketabahan dan keikhlasan atas meninggalnya ananda berdua ini. Dan semoga apa yang diperjuankan Ananda Randi dan Yusuf Kadawi jadi kebaikan bagi bangsa ini. Dan mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi-Nya,” katanya
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.2213 seconds (0.1#10.140)