Gol Keempat Liverpoll Adalah Kesalahan Semua Pemain Barcelona

LIVERPOOL - Gelandang Barcelona Sergio Busquets memohon maaf kepada para penggemar klub setelah timnya terusir dari Liga Champions di semifinal.

Barcelona kalah 0-4 dari Liverpool yang dominan. barcelona kalah agregat 3-4.

Ini adalah tahun kedua berturut-turut Barca membuang keunggulan tiga gol dari leg pertama untuk keluar dari kompetisi, tersingkir di perempat final oleh AS Roma musim lalu setelah menyerah 0-3 di ibukota Italia (leg 1 menang 4-1).

"Mereka lebih baik dari kami, mereka berusaha keras untuk memenangkan pertandingan sejak awal dan kami benar-benar berjuang dengan tekanan mereka terutama pada awal kedua babak," kata Busquets yang terlihat sedih kepada wartawan.

"Saya tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, yang bisa saya lakukan adalah meminta maaf kepada pendukung kami, karena setelah tahun lalu di Roma, tersingkir seperti ini, setelah hasil yang begitu baik di leg pertama."

Barca tampak di jalur untuk mencapai final untuk pertama kalinya sejak 2015 setelah Lionel Messi menginspirasi mereka untuk menang 3-0 di leg pertama tetapi mereka kewalahan oleh tekanan Liverpool dan tertinggal di menit ketujuh oleh gol Divock Origi.

Busquets mengatakan timnya tidak berdaya untuk mengatasi permainan menekan Liverpool. "Begitu mereka mencetak gol dan mereka menekan kami dengan tinggi, itu sangat sulit. Saya pikir kami memiliki kesempatan untuk mencetak gol yang kami butuhkan tetapi itu tidak terjadi," kata gelandang itu.

"Ketika Anda menghadapi tim seperti ini, yang menekan Anda sangat tinggi di lapangan, dan Anda tidak memanfaatkan bola kedua dengan baik, mereka akan terus menekan lebih jauh ke depan dan dengan atmosfer ini sangat sulit."

Pengganti Georginio Wijnaldum mencetak dua gol dalam waktu dua menit di awal babak kedua untuk menyamakan kedudukan pada agregat.

Origi kemudian menempatkan Liverpool unggul dalam pertandingan untuk pertama kalinya berkat pemikiran cepat dari Trent Alexander-Arnold dari sudut yang membuat Barca tidak sadar.

"Gol keempat adalah kesalahan semua orang karena kami semua terkejut. Mereka lebih pintar dari kami untuk mengambil sepak pojok dengan cepat dan kemudian mereka bermain sendiri," tambah Busquets.

"Jika kami mencetak gol, itu akan mengubah segalanya, kami memiliki peluang untuk melakukannya, sekarang sangat sulit untuk memikirkan hal-hal untuk dikatakan."