Presiden Trump Bertemu PM Morrison, Media China Ancam Australia

Senin, 23 September 2019 - 13:00 WIB
Presiden Trump Bertemu PM Morrison, Media China Ancam Australia
Presiden Amerika Serikat Donald Trump (paling kanan) saat bertemu Perdana Menteri Australia Scott Morrison di Gedung Putih, Washington, pada 20 September 2019. Foto/REUTERS/Jonathan Ernst
A A A
BEIJING - Media milik pemerintah China menyampaikan ancaman terhadap Canberra sebagai respons pertemuan Perdana Menteri (PM) Australia Scott Morrison dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Surat kabar tersebut menyatakan Canberra akan mengambil risiko "100 tahun kesendirian" jika terus memperkuat hubungan militer dengan Washington.

Dalam sebuah artikel opini yang diterbitkan oleh surat kabar Global Times, akademisi Yu Lei mengatakan, “Aliansi Australia-AS ini tidak akan membawa manfaat yang Australia harapkan. Ini akan membawa konfrontasi militer dan politik jangka panjang antara Australia dan negara-negara Asia."

"Australia tidak akan mendapatkan 100 tahun persahabatan tetapi 100 tahun kesendirian," tulis Australian Financial Review mengutip ucapannya, yang dikutip Senin (23/9/2019).

Ancaman itu sebagai respons terhadap pernyataan PM Scott Morrison bahwa kunjungannya ke Washington baru-baru ini akan menjadi awal dari "100 tahun lagi" persahabatan dengan Amerika Serikat.

Selama pertemuan mereka, Presiden Donald Trump mengatakan Cina adalah ancaman bagi dunia.

Diminta pandangannya tentang meningkatnya kekuatan super, Trump mengatakan kepada wartawan; "Ya, jelas, China adalah ancaman bagi dunia yang masuk akal, karena mereka membangun militer lebih cepat daripada siapa pun, dan, terus terang, mereka menggunakan uang AS."

Pemimpin AS mengatakan dia ingin menyelesaikan perang dagang antara Washington dan Beijing yang mengguncang dunia, tetapi Trump mencatat bahwa dia membutuhkan "kesepakatan lengkap" dari Presiden Xi Jinping, bukan kesepakatan parsial.

"China ingin membuat kesepakatan. Saya pikir kami ingin membuat kesepakatan. Kami akan melihat apa yang terjadi," ujarnya.

Morrison mengatakan Australia ingin China dan AS untuk menyelesaikan sengketa dagang, tetapi ia mencatat bahwa Trump berusaha untuk menerapkan langkah-langkah yang akan menempatkan perdagangan global pada pijakan yang lebih kuat.

Dalam pertemuannya, Trump memuji hubungan yang sangat istimewa dengan Morrison. Pemimpin AS berbicara tentang hubungannya dengan Perdana Menteri saat ini dan pendahulunya, Malcolm Turnbull.

"Saya sangat menyukai Malcolm...Saya pikir mereka berdua orang yang sangat baik," kata Trump kepada Sky News, Minggu malam. "Tapi saya sudah mengembangkan hubungan yang sangat istimewa dengan Scott, dia pria yang baik," katanya lagi.

“Dia memiliki jenis pemilihan yang saya miliki, jadi kami memiliki kesamaan. Itu sedikit mengejutkan dan itu adalah kemenangan yang sangat besar," imbuh dia.

Trump sebelumnya menjuluki Morrison sebagai "pria titanium" ketika mereka bertemu di Gedung Putih.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1700 seconds (0.1#10.140)