Air Terjun Mursala di Tapanuli Tengah, Airnya Luber ke Laut

Sabtu, 21 September 2019 - 13:28 WIB
Air Terjun Mursala di Tapanuli Tengah, Airnya Luber ke Laut
Air Terjun Mursala di Tapanuli Tengah (Foto/Ist).
A A A
SIBOLGA - Sumatera Utara tidak hanya memiliki Danau Toba yang fenomenal. Ternyata jika Anda telusuri lebih jauh, ada banyak objek wisata menarik lain di Sumut.

Terutama jika Anda berkunjung ke Kota Sibolga. Di sini terdapat Pulau Mursala atau turis asing menyebutnya Mansalaar Island. Pulau ini pernah menjadi lokasi syuting film 'King Kong' pada 2005.

Saat pertama memasuki Kabupaten Tapanuli Tengah ini, Anda wajib melihat Air Terjun Mursala, air terjun yang langsung mengalir ke lautan. Letak air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 35 meter ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, sehingga aliran airnya langsung jatuh ke laut.
Air Terjun Mursala di Tapanuli Tengah, Airnya Luber ke Laut

Air terjun seperti ini hanya ada beberapa di dunia. Di Indonesia hanya ada dua. Satu lagi bernama Air Terjun Kahatola yang berada di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

Air terjun Mursala berasal dari luberan danau kecil yang terbentuk dari cekungan batuan yang menampung air hujan dan air tanah dari hutan di sekitar Pulau Mursala. Saat air di dalam cekungan itu penuh, air meluber ke tempat yang rendah dan mengaliri batu granit merah kehitaman yang berada di tebing pulau dengan suara gemuruh yang langsung jatuh ke laut.

"Salah satu pulau terkece di Indonesia dengan air terjun setinggi 40 meter yang jatuh langsung ke laut. Air terjun Mursala Central Tapanuli, North Sumatera," tulis Instagram @yovie_oi, dikutip Rabu (18/9/2019).

Ada cerita yang berkembang di masyarakat sekitar Air Terjun Mursala. Konon, air terjun ini adalah tempat bermain seorang putri cantik bernama Putri Runduk. Menurut cerita, Putri Runduk adalah permaisuri Raja Jayadana yang memerintah Kota Kerajaan Barus Raya, sebuah kerajaan Islam di wilayah Sumatera Utara pada abad ketujuh Masehi. Dia memiliki paras yang cantik, sehingga termasyur sampai ke luar kerajaan.

Dikarenakan negerinya porak poranda akibat diserang oleh Raja Sanjaya dari Mataram, yang kemudian direbut oleh Raja Janggi dari Sudan, putri ini akhirnya melarikan diri ke Pulau Mursala. Dikisahkan pula, sang putri menceburkan diri ke laut saat dikejar oleh Raja Janggi, lalu hilang.

Di Pulau Mursala belum ada penginapan. Mereka yang tinggal di sini hanya ada sekitar 60 kepala keluarga. Terdapat beberapa objek wisata yang tak kalah menarik di Pulau Mursala, di antaranya Pulau Jambe, Teluk Labuan Hunik, Pulau Silabu Na Menek, Pulau Puti, dan terdapat laguna dengan pantai pasir putihnya yang menyatu antara Pulau Silabu-labu Na Godang dan Pulau Kalimantung Na Menek.

Untuk mencapai Sibolga sudah tersedia penerbangan komersial dari Kota Medan. Waktu tempuh dari Bandara Polonia Medan- Bandara FL Tobing Pinangsori Sibolga adalah sekitar 45 menit. Pulau Mursala berjarak sekitar satu jam perjalanan dengan menggunakan kapal cepat dari dermaga di pesisir Kabupaten Pandan, Sibolga atau tiga jam menggunakan kapal biasa. Ongkos sewa perahu menuju ke sana sekitar 1,3 juta.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1434 seconds (0.1#10.140)