Pertamina Siapkan 4 Ribu Liter Avtur untuk Heli Water Bombing Karhutla

Kamis, 19 September 2019 - 16:35 WIB
Pertamina Siapkan 4 Ribu Liter Avtur untuk Heli Water Bombing Karhutla
Tangani karhutla di Provinsi Riau, PT Pertamina (Persero) telah menyiagakan sedikitnya 4 ribu liter avtur untuk penggunaan Helikopter Water Bombing setiap harinya.(Foto:SINDOnews/Ist)
A A A
MEDAN - Mengantasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau, PT Pertamina (Persero) menyiapkan 4 ribu liter avtur untuk Helikopter Water Bombing setiap harinya.

Unit Manager Communication, Relation & CSR Marketing Operation Region (MOR) I PT Pertamina, M Roby Hervindo mengatakan untuk mendukung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam menanggulangi karhutla, Pertamina mengoperasikan satu unit refueller produk Avtur dengan kapasitas 16 Kilo Liter (KL). Refueller dikirimkan ke Bandara Japura Rengat dari Bandara Sultan Syarif Khasim (SSK) II dan sudah beroperasi sejak Rabu (11/9/2019) lalu.

"Rata-rata konsumsi avtur untuk helikoper water bombing BNPB sebesar 4 ribu liter per hari. Kami juga mengirimkan tim refueling dan awak bridger, khusus untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar helikopter. Avtur dikirimkan dari Bandara SSK II," kata Roby kepada SINDOnews di Medan, Kamis (19/9/2019).

Disamping itu, Pertamina MOR I Branch Riau juga membagikan 5.300 masker kepada konsumen yang dibagikan di 53 SPBU wilayah Riau. Adapun untuk masyarakat di sekitar Terminal BBM (TBBM) Sei Siak, dibagikan sebanyak 500 masker beserta makanan tambahan seperti vitamin dan susu.

Berdasarkan data BNPB per Sabtu (14/9/2019), indeks standar pencemar udara (ISPU) tertinggi di wilayah Pekan Baru mencapai 269, Dumai 170, Rohan Hilir 141, Siak 125, Bengkalis 121, dan Kampar 113.

Kualitas udara yang diukur dengan ISPU memiliki kategori baik (0 - 50), sedang (51 - 100), tidak sehat (101 - 199), sangat tidak sehat (200 - 299), dan berbahaya (lebih dari 300). BNPB juga mencatat bahwa luas lahan yang terbakar mencapai 49.266 hektare. Terdiri dari 40.553 hektare lahan gambut dan 8.713 hektare lahan mineral.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5739 seconds (0.1#10.140)