Tentara Israel Tembak Mati Perempuan Palestina

Rabu, 18 September 2019 - 17:31 WIB
Tentara Israel Tembak Mati Perempuan Palestina
Tentara Israel menembak mati perempuan Palestina. (Foto: Ilustrasi/Istimewa)
A A A
YERUSALEM - Pasukan Israel menembak mati seorang perempuan Palestina yang diduga mencoba menikam tentara Israel di sebuah pos pemeriksaan antara Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem. Hal itu diungkapkan petugas medis dan media setempat.

Perempuan itu meninggal karena luka-lukanya setelah pasukan Israel melepaskan tembakan ke arahnya di pos pemeriksaan militer Qalandia antara Kota Ramallah di Tepi Barat pusat dan Yerusalem Timur pada Rabu (18/9/2019) pagi seperti dikutip dari Al Jazeera.

Sebuah video yang beredar di media lokal menunjukkan personil keamanan Israel menembak seorang perempuan di dekat kaki.

Menurut kantor berita resmi Palestina WAFA, pasukan Israel menembaki perempuan itu-yang belum diidentifikasi-dan melukainya meskipun ia tidak menimbulkan ancaman.

Saksi mata mengatakan kepada outlet media lokal lain bahwa perempuan itu dibiarkan berdarah di sisi jalan untuk "waktu yang lama" sebelum diangkut ke rumah sakit di Yerusalem di mana dia dinyatakan meninggal.

Juru bicara kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan perempuan itu telah mendekati pasukan keamanan di bagian kendaraan pos pemeriksaan, mengabaikan seruan untuk berhenti dan menarik pisau sebelum ditembak di kaki.

Polisi membagikan gambar pisau bergagang kuning yang menurut mereka dipegang perempuan tersebut.

Sejumlah kelompok hak asasi manusia lokal dan internasional telah mengemukakan kekhawatiran bahwa pasukan keamanan Israel telah menggunakan kekuatan berlebihan ketika menghadapi orang-orang Palestina yang melakukan serangan atau diduga melakukan serangan.

Polisi Israel melonggarkan peraturan untuk melepaskan tembakan pada tahun 2015, yang memungkinkan petugas melepaskan tembakan dengan amunisi langsung pada mereka yang melempar batu atau bom api sebagai pilihan awal, tanpa harus menggunakan senjata tidak mematikan terlebih dahulu.

Insiden itu terjadi sehari setelah Israel mengadakan pemilihan umum yang melibatkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan penantang utamanya Benny Gantz bersaing ketat untuk memimpin perundingan tentang pembentukan pemerintah baru.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4971 seconds (0.1#10.140)