PS Polres Deliserdang Ngamuk Rusak Bench Pemain dan Tribun Penonton

Selasa, 17 September 2019 - 13:13 WIB
PS Polres Deliserdang Ngamuk Rusak Bench Pemain dan Tribun Penonton
Bench pemain yang dirusak oleh official PS Polres Deliserdang saat kecewa dengan keputusan wasit. (Foto/SINDOnews/Ist)
A A A
KARO - Laga lanjutan 10 besar Liga 3 Asprov PSSI Sumatera Utara antara PS Polres Deliserdang vs Karo United sempat berlangsung ricuh antara penonton dan official PS Polres Deliserdang, Senin (16/9/2019) sore.

Kericuhan yang diwarnai dengan aksi saling lempar botol mineral antara kedua kubu. Kericuhan sendiri bermula saat official dari Polres Deliserdang kecewa terhadap keputusan wasit saat memilih melanjutkan pertandingan saat pemain mereka dilanggar dikotak penalti.

Salah satu official dari PS Polres Deliserdang merusak bench pemain hingga atapnya rusak parah sehingga dicemooh oleh kelompok supporter Karo United yang menonton. Tak terima dicemooh, tiba tiba lemparan botol datang dari arah bench pemain PS Deliserdang kearah tribun penonton Karo United.

Tak terima dilempar, para supporter Karo United kemudian membalas melempari bench pemain PS Polres Deliserdang dengan botol air mineral. Aksi kemudian mereda, setelah panitia pelaksana dibantu petugas keamanan turun dan berupaya menenangkan penonton.

Saat situasi mulai mereda, tiba-tiba lempara botol kembali datang dari arah bench pemain PS Polres Deliserdang. Beruntung supporter Karo United bertindak dewasa serta menahan diri untuk menonton kembali pertandingan yang sempat terhenti.

Usai pertandingan, seorangsupporter Karo United, Liasta Perangin-angin (38) mengatakan pihaknya terlebih dahulu mendapat lemparan botol mineral dari arah bench pemain PS Polres Deliserdang. "Kita pertama dilempar botol mineral. Jadi kita tidak terima ya kita balas lempari mereka. Untung kita memilih tenang karena tidak mau Karo United kena sanksi. Padahal mereka yang provokasi kita," jelasnya.

Liasta mengaku kecewa melihat sikap official dari PS Polres Deliserdang dalam menyikapi pertandingan terlebih tim ini dinilai membawa institusi negara. "Kita kecewa melihat mereka, Mereka kan membawa nama besar Polisi. Kok memprovokasi penonton. Harusnya mereka yang menenangkan penonton," ucapnya.

Sementara itu, Pelatih PS Polres Deliserdang, Aiptu Haris Sinaga menuturkan insiden tersebut merupakan emosi sesaat. Haris mengakui pihaknya terlambat dalam mengendalikan emosi yang terbentuk saat laga berlangsung. "Jadi kita berlebihan emosional. Tidak bisa mengendalikan, tidak tenang, jadi itulah bagian kelemahan kita," ujarnya kepada wartawan.

Kedepan Haris mengaku akan mengevaluasi secara menyeluruh dalam rangka melakukan perbaikan emosional timnya. "Itulah bagian kelemahan kita. Jadi yang kita lakukan nanti adalah memperbaiki emosional kita per-individu dan pemain," ungkapnya.

Laga Karo United vs PS Polres Deliserdang sendiri berhasil dimenangkan oleh Karo United dengan skor mencolok 3-0. Gol Karo United sendiri dicetak oleh Willyando di menit 10, M Ridho di menit 38, dan Aldo Pebri Akbar di menit 82. Dengan hasil ini, Karo United sementara menjadi pimpinan klasmen grup F dengan 3 point disusul oleh PS Keluarga USU dan Tanjung Balai dengan masing-masing 1 point.

Teks foto
Bench pemain yang dirusak oleh official PS Polres Deliserdang saat kecewa dengan keputusan wasit. (Foto/SINDOnews/Ist)
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7841 seconds (0.1#10.140)