Komisioner KPK Terpilih, Lili Pintauli Siregar Lahir dan Besar dari Keluarga Sederhana
A
A
A
MEDAN - Lili Pintauli Siregar, satu satunya wanita yang terpilih dalam seleksi capim KPK ternyata lili dilahirkan dari keluarga sederhana di Medan, Sumatera Utara
Lili Pintauli Siregar dibesarkan oleh seorang ibu Astati Rohani Siagian yang sudah berumur 84 tahun.
Rumah Lili terletak di Jalan Garu VI, Medan Amplas. Di rumah inilahanyak menghasilkan advokat advokat andal termasuk komisioner KPK terpilih, Lili Pintauli Siregar.
Saat ditemui Rohani yang berpakaian sederhana dengan mengenakan jilbab putih menunjukkan album kenangan semasa Lili masih masa sekolah menengah atas.
Diketahui Lili Pintauli Siregar menempuh pendidikan S1 dan S2 nya di Medan. Sehari- harinya dia berprofesi sebagai advokat dan aktif di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
Mengetahui anaknya lolos menjadi komisioner KPK, Astati Rohani tak henti-hentinya mengucap syukur.
“Semasa sekolah Lili memang bercita cita bekerja di bidang hukum,” katanya.
Astati juga tak lupa berpesan kepada Lili agar ketika menjabat tidak melupakan rakyat kecil serta tidak meninggalkan kewajiban agama.
Lili Pintauli Siregar dibesarkan oleh seorang ibu Astati Rohani Siagian yang sudah berumur 84 tahun.
Rumah Lili terletak di Jalan Garu VI, Medan Amplas. Di rumah inilahanyak menghasilkan advokat advokat andal termasuk komisioner KPK terpilih, Lili Pintauli Siregar.
Saat ditemui Rohani yang berpakaian sederhana dengan mengenakan jilbab putih menunjukkan album kenangan semasa Lili masih masa sekolah menengah atas.
Diketahui Lili Pintauli Siregar menempuh pendidikan S1 dan S2 nya di Medan. Sehari- harinya dia berprofesi sebagai advokat dan aktif di Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta Lembaga Bantuan Hukum (LBH)
Mengetahui anaknya lolos menjadi komisioner KPK, Astati Rohani tak henti-hentinya mengucap syukur.
“Semasa sekolah Lili memang bercita cita bekerja di bidang hukum,” katanya.
Astati juga tak lupa berpesan kepada Lili agar ketika menjabat tidak melupakan rakyat kecil serta tidak meninggalkan kewajiban agama.
(vhs)