Nasibmu Klopp, Antara Mr Runner-up atau Pelatih Tak Beruntung

Selasa, 07 Mei 2019 - 13:37 WIB
Nasibmu Klopp, Antara Mr Runner-up atau Pelatih Tak Beruntung
Jurgen Klopp dikenal sebagai penakluk tim raksasa Eropa/ mirror
A A A
LIVERPOOL - Hampir semua pelatih di Liga Inggris pernah mendapatkan kritik. Contohnya Pep Guar diola, Jose Mourinho, atau Arsene Wenger.

Bahkan, Antonio Conte yang berusaha ramah kepada media pun tak jarang mendapat serangan sebelum akhirnya benar-benar diberhentikan dari kursi pelatih Chelsea.

Tapi, tidak untuk seorang Juergen Klopp. Jika rutin membaca media Inggris, tak banyak kritik diberikan kepada Klopp. Dia seperti pelatih emas untuk publik Anfield dan media. Penyebabnya, Klopp memiliki reputasi sebagai orang yang eksentrik, energik, dan menghibur. Dia sering mengumbar joke dalam sesi jumpa pers dan menjawab pertanyaan wartawan dengan elegan.

Imbasnya, banyak yang lupa jika Klopp sudah empat tahun di Anfield dan masih belum memberikan satu gelar mayor kepada Liverpudlian . Banyak yang juga sudah lupa jika Klopp lebih sering menjadi runner-up di sebagian besar kariernya. Dia bisa disebut menjadi pelatih paling kurang beruntung di Eropa karena dari tujuh final yang pernah dijalani, hanya satu yang mendatangkan gelar.

Empat final bersama Borussia Dortmund dan tiga laga lainnya saat menukangi Liverpool. Bersama Liverpool, Klopp gagal di final Piala Liga menghadapi Manchester City pada musim 2016 lewat adu penalti. Final lainnya di Liga Europa menghadapi Sevilla, The Reds kalah 1-3 dan musim lalu ditaklukkan Real Madrid pada laga puncak Liga Champions.

Kesalahan penjaga gawang Loris Karius dan cederanya Mohamed Salah membuat The Reds menyerah 1-3 dari Los Blancos . Jika digabung dengan kariernya bersama Dortmund, sudah lima final beruntun The Reds takluk di final dan menjadi runner-up. Klopp hanya memiliki persentase kemenangan 16,7%.

Dibandingkan pelatih lainnya, Klopp hampir senasib dengan Wenger saat di Arsenal karena menelan lima kekalahan di partai final. Tapi, persentase Wenger lebih baik karena berada di angka 58,3. Mourinho memiliki persentase kemenangan 83,3.

Persentase kemenangan Mourinho mirip dengan mantan pelatih MU Louis van Gaal dan Guardiola bersama Manchester City yang sama-sama memenangkan lima dari enam final. Tahun ini, gelar Mr Runner-up Klopp bisa saja bertambah jika gagal mendapatkan gelar di Liga Primer dan hanya finis di urutan kedua akhir musim.

Tapi, di balik semua kegagalan tersebut, Klopp kemungkinan besar akan tetap didukung suporter Liverpool dan media Inggris karena semua keramahan yang dimilikinya. “Apa pun yang terjadi, ini akan menjadi musim yang sangat, sangat sukses dan saya cukup yakin seluruh suporter bisa melihatnya seperti ini,” kata Klopp.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0233 seconds (0.1#10.140)