590 Kilometer Lintas Sumatera di Sumsel Rusak Parah

Selasa, 07 Mei 2019 - 13:04 WIB
590 Kilometer Lintas Sumatera di Sumsel Rusak Parah
Salah satu ruas jalan nasional di Sumsel yang mengalami rusak berat. Foto/SINDOnews/Dede Febriansyah
A A A
PALEMBANG - Menjelang masa angkutan mudik lebaran tahun 2019, Provinsi Sumsel masih dihantui kondisi ruas jalan provinsi yang rusak parah. Beberapa daerah yang kondisi jalannya mengalami kerusakan yakni Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Ogan Komering Ulu (OKU) dan Ogan Ilir (OI).

Dari tinjauan SINDOnews di lapangan, Selasa (07/05/2019), kondisi terkini akses jalan keluar dari Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir, menuju ke arah Desa Tanjung Kemala, Kecamatan Rambang Lubai, Kabupaten Muara Enim, mengalami kerusakan cukup parah.

Bahkan musim penghujan beberapa hari ini, masyarakat sekitar yang mayoritas petani karet terpaksa membatalkan niat pergi ke kebun karet karena jalan yang biasa dilalui tidak dapat dilewati akibat tergenang air bagaikan kolam lumpur.

Jatmiko, warga yang melintas menggunakan sepeda motor mengaku sudah terbiasa melewati ruas jalan bagaikan tempat mandi kerbau. "Setiap hari lewat karena tidak ada jalan lain. Kadang memang harus sampai jatuh berkali-kali. Jalan ini dari dulu memang seperti ini. Belum pernah diperbaiki," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Tata Ruang Provinsi Sumsel Darma Budhy saat dikonfirmasi mengatakan, sebanyak 15 paket kontrak dengan total nilai Rp364 miliar untuk peningkatan kualitas jalan di tiga daerah tersebut telah dimulai dan ditargetkan rampung pada H-5 lebaran.

"Perbaikan jalan yang dilakukan dimaksudkan untuk memastikan kondisi jalan dapat dilalui pada masa angkutan mudik," ucapnya.

Meski perbaikan belum sampai tahap pengaspalan, kata Darma, paling tidak diharapkan dapat memangkas jarak tempuh yang selama ini memakan waktu karena kondisi kerusakan jalan yang cukup parah.

"Kemungkinan belum pengaspalan, jadi hanya penutupan badan jalan berupa batu atau agregat dan diharapkan bisa membantu memperlancar lalu lintas. Kalau sekarang ya bisa dilihat yang namanya jalan kubangan kerbau itu banyak," jelasnya.

Dia mengungkapkan, sebanyak 39 persen dari 1.513 kilometer jalan provinsi atau sekitar 590 kilometer saat ini dalam kondisi rusak. Berbekal anggaran perbaikan tahun ini yang mencapai lebih dari Rp1 triliun, diharapkan dapat meningkatkan kualitas 185 kilometer jalan yang rusak menjadi kembali mulus. "Sepanjang 185 kilometer yang kami kerjakan tahun ini dalam artian jalan dalam kondisi efektif dan teraspal," jelas Budhy.

Adapun 15 paket pengerjaan peningkatan jalan diantaranya yakni peningkatan dan pelebaran jalan Sekayu-batas Muara Enim, peningkatan jalan Tanjung Raja-SP Tambang Rambang, peningkatan jalan SP Tambang Rambang-Batas OKU, peningkatan jalan SP Sugi Rawas-Batas Lahat, peningkatan jalan Muara Siban-SP Embacang, peningkatan jalan SP PeriukTugumulyo-Terawas, peningkatan jalan Terawas-Taba Tinggi-Maur.

Kemudian peningkatan jalan SP Kepuh-Kurungan Nyawa, peningkatan jalan Kurungan Nyawa-Gumawang, peningkatan Kurungan Nyawa-Gumawang (DAK), peningkatan jalan Gumawang-Petanggan, pemeliharaan berkala BTS OKI-SP Kepuh, pemeliharaan berkala Kurungan Nyawa-Martapura, peningkatan jalan Batas Kabupaten Ol-Lubuk Batang, peningkatan jalan Muara Dua-Kota BatuBatas Provinsi Lampung.
(boy)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7180 seconds (0.1#10.140)