1.406 Pelanggaran Ditindak Selama 2 Pekan Operasi Toba Polresta Siantar

PEMATANGSIANTAR - Selama dua pekan pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2019, Polresta Pematangsiantar menindak 1.406 pelanggaran.

Terbanyak pengendara yang berkendaraan tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK).

Kasat Lantas Polresta Pematangsiantar, AKP Septian Dwi Rianto kepada Sindonews.com Jumat (13/9/2019) mengatakan tindakan pelanggaran dilakukan pengendara baik jenis sepedamotor, mobil pribadi, angkutan umum,hingga truk.

Dari 1.406 pengendara yang terjaring tersebut terdapat 1.145 pengendara mendapat sanksi tilang ,dan 261 pengendara mendapatkan teguran.

"Sanksi tilang ini terbagi atas sebanyak 339 pengendara tidak memiliki SIM, dan sebanyak 307 pengendara STNK nya telah mati atau kadaluwarsa ,serta 502 pengendara ditilang dengan menahan kendaraannya ,karena sama sekali tidak bisa menunjukkan SIM maupun STNK," sebut Septian.

Untuk jenis kendaraan yang ditilangi terdiri dari sepedamotor sebanyak 511 unit, kendaraan umum 328 unit, dan bus sebanyak 81 unit serta mobil barang sebanyak 231 unit dan kendaraan khusus 2 unit.

Septian menambahkan,selama Ops Patuh Toba 2019, terdapat 4 kejadian kecelakaan lalulintas (Lakalantas), dari 4 kejadian lakalantas ini 1 orang korban meninggal dunia (MD) dan 4 orang mengalami luka ringan.

Menurutnya dari pelaksanaan operasi Patuh Toba 2019, tingkat pelanggaran lalulintas dikota Pematangsiantar masih terlihat tinggi, hal ini dibuktikan dengan peningkatan jumlah pelanggaran yang terjadi di tahun ini, lebih banyak dibanding tahun 2018 lalu, sebanyak 1.305 pelanggaran,sedangkan tahun 2019 meningkat menjadi 1.406 pelanggaran.