Masuk Wilayah Terlarang di AS, Duo YouTuber Belanda Dicokok

Jum'at, 13 September 2019 - 07:43 WIB
Masuk Wilayah Terlarang di AS, Duo YouTuber Belanda Dicokok
Area 51. Foto/Istimewa
A A A
WASHINGTON - Duo YouTuber asal Negeri Kincir Angin, Belanda terpaksa harus berurusan dengan pihak berwajib setelah ditangkap karena memasuki wilayah terlarang pemerintah Amerika Serikat (AS) di gurun Nevada saat mencari Area 51.

Kantor Sheriff Nye County menangkap pria 20 tahun Ties Granzier dan temannya Govert Charles Wilhelmus Jacob Sweep (21) setelah mereka ditemukan tengah syuting sekitar tiga mil di dalam Nevada National Security Site, yang berjarak sekitar 10 mil dari Area 51.

Situs ini adalah area terlarang di mana peneliti pemerintah AS diketahui melakukan eksperimen nuklir rahasia.

"Granzier dan Sweep mengatakan kepada para deputi bahwa mereka melihat tanda 'dilarang masuk tanpa izin' ketika mereka mendekati situs, tetapi mereka ingin melihat fasilitas tersebut," kata Kantor Sheriff Nye County dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (13/9/2019).

Polisi menemukan kamera, telepon, laptop, dan drone di dalam mobil keduanya. YouTuber mengizinkan para deputi untuk memeriksa video mereka, yang memperlihatkan cuplikan dari dalam area terlarang.

Polisi Nevada bersiap menghadapi serangan para pengganggu dalam beberapa minggu mendatang setelah Area 51 menjadi fokus dari ajakan yang viral di Facebook yang disebut 'Storm Area 51, They Can't Stop All All Us' yang diartikan Serbu Area 51, Mereka Tidak Bisa Menghentikan Kita.

Jutaan orang menyatakan minat untuk memenuhi undangan tersebut yang awalnya dianggap sebagai lelucon dan akan diselenggarakan pada 20 September mendatang, sebelum kemudian dihapus dari Facebook.

Granzier diketahui menggunakan nama "Ties" di YouTube, di mana ia telah mengumpulkan lebih dari 730.000 viewers. Menjelang penangkapannya, ia memposting foto selfie di Grand Canyon di Instagram, memberi tahu para pengikutnya bahwa ia menuju ke Area 51. Posting itu termasuk emoji alien dan menerima lebih dari 25.000 tanda like.

Namun, Sweep mengatakan pasangan itu tidak berniat menyerbu fasilitas rahasia.

"Kami tidak punya niat untuk menyerbunya karena kami berangkat sehari sebelum tanggal penyerbuan yang sebenarnya, dan kami hanya ingin membuat ... untuk pergi ke sana," katanya kepada outlet berita lokal KTNV.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3723 seconds (0.1#10.140)