Donald Trump Pecat Penasihat Keamanan Nasional John Bolton

Rabu, 11 September 2019 - 05:50 WIB
Donald Trump Pecat Penasihat Keamanan Nasional John Bolton
Presiden AS Donald Trump memecat Penasihat Keamanan Nasional AS, John Bolton. Foto/Istimewa
A A A
WASHINGTON - Penasihat Keamanan Nasional John Bolton mengundurkan diri, Selasa (10/9/2019) atas permintaan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Pengunduran diri ini terjadi di tengah perbedaan pendapat antara dirinya dengan pemerintah.

Trump meminta Bolton mengundurkan diri pada Senin malam waktu setempat. Trump mengatakan ia dan yang lainnya dalam pemerintahan banyak tidak setuju dengan saran dari Bolton.

"Saya memberi tahu John Bolton tadi malam bahwa layanannya tidak lagi diperlukan di Gedung Putih," tulis Trump dalam tweetnya.

“Saya sangat tidak setuju dengan banyak sarannya, seperti yang dilakukan orang lain di Pemerintahan, dan karena itu saya meminta John untuk mengundurkan diri, yang diberikan kepada saya pagi ini. Saya berterima kasih banyak kepada John atas layanannya,” sambung Trump.

Trump menambahkan bahwa ia akan menunjuk penasihat keamanan nasional baru pada minggu depan seperti dikutip dari Fox News, Rabu (11/9/2019).

Beberapa saat kemudian, Bolton kemudian berkicau menanggapi tweet Trump. Ia mengatakan telah menawarkan pengunduruan dirinya pada Senin malam.

"Saya menawarkan untuk mengundurkan diri tadi malam dan Presiden Trump berkata, 'Mari kita bicarakan besok,'" katanya di Twitter.

Bolton adalah Penasihat Keamanan Nasional AS ketiga yang lengser dalam empat tahun masa pemerintahan Trump. Penasihat Keamanan Nasional AS pertama pemerintahan Trump adalah Michael Flynn. Ia mengundurkan diri dari jabatan tersebut di tengah kontroversi terkait komunikasinya dengan Rusia pada masa kampanye.

Trump kemudian menunjuk HR. McMaster. McMaster pun hanya bertahan lebih kurang 13 bulan di kursinya. Trump memecatnya karena dinilai kurang fleksibel dan briefing yang tidak perlu. Ia pun kerap terlibat perdebatan dengan Trump.

Trump kemudian menunjuk Bolton sebagai suksesor McMaster. Penunjukkan Bolton ini mengejutkan sejumlah pihak. Pasalnya, Bolton dinilai dapat menghancurkan kesepakatan nuklir Iran dan memicu ketegangan dengan Rusia.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7872 seconds (0.1#10.140)