Tenaga Harian Lepas RSUD Sipirok Bantah Honor Dipotong Pimpinan
A
A
A
TAPANULI SELATAN - Tenaga Harian Lepas (THL) di RSUD Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut), membantah dugaan adanya pemotongan gaji yang dilakukan oleh direktur rumah sakit.
"Kami menyayangkan adanya pernyataan dari organisasi mahasiswa yang menyebutkan adanya pemotongan honor,"ujar puluhan THL ketika ditemui di RSUD Sipirok, Selasa (10/10/2019).
Lebih lanjut mereka mengatakan, pernyataan itu tidak beralasan. Karena, mereka menerima gaji tanpa ada pemotongan. Honor yang diterima langsung masuk ke rekening masing-masing tanpa ada perentara.
"Gaji kami langsung ditransfer, sehingg tidak ada pemotongan,"tutur para THL. Terpisah, Direktur RSUD Sipirok, Kabupaten Tapsel, Firdaus Batubara mengatakan, dia tidak pernah memotong honor para THL yang ada di rumah sakit itu. Honor-honor itu langsung diberikan kepada mereka yang wajib mendapatkannya.
"Jangankan memotong, mengarahkan saja saya tidak pernah,"imbuhnya. Dia menilai, pernyataan yang dikeluarkan oleh mahasiswa itu tidak beralasan, sebab, honor tersebut langsung diberikan kepada para THL.
Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat (Ampera), melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang kantor Bupati Tapsel, Senin (09/09/2019). Para mahasiswa menduga, Direktur RSUD Sipirok, Tapsel nekat memotong honor THL yang bekerja di rumah sakit kebanggan warga Tapsel itu.
"Kami menyayangkan adanya pernyataan dari organisasi mahasiswa yang menyebutkan adanya pemotongan honor,"ujar puluhan THL ketika ditemui di RSUD Sipirok, Selasa (10/10/2019).
Lebih lanjut mereka mengatakan, pernyataan itu tidak beralasan. Karena, mereka menerima gaji tanpa ada pemotongan. Honor yang diterima langsung masuk ke rekening masing-masing tanpa ada perentara.
"Gaji kami langsung ditransfer, sehingg tidak ada pemotongan,"tutur para THL. Terpisah, Direktur RSUD Sipirok, Kabupaten Tapsel, Firdaus Batubara mengatakan, dia tidak pernah memotong honor para THL yang ada di rumah sakit itu. Honor-honor itu langsung diberikan kepada mereka yang wajib mendapatkannya.
"Jangankan memotong, mengarahkan saja saya tidak pernah,"imbuhnya. Dia menilai, pernyataan yang dikeluarkan oleh mahasiswa itu tidak beralasan, sebab, honor tersebut langsung diberikan kepada para THL.
Sebelumnya, Aliansi Mahasiswa Pejuang Rakyat (Ampera), melakukan aksi unjuk rasa di depan gerbang kantor Bupati Tapsel, Senin (09/09/2019). Para mahasiswa menduga, Direktur RSUD Sipirok, Tapsel nekat memotong honor THL yang bekerja di rumah sakit kebanggan warga Tapsel itu.
(vhs)