Puskesmas Kosong Tak Ada Petugas, Warga Ngamuk Rusak Fasilitas
A
A
A
MANDAILING NATAL - Warga Desa Sihepeng, Kcamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut) mengamuk dan merusak puskesmas setempat Senin (9/9/2019) pagi.
Warga yang emosi melempari batu karena tidak ada seorang pun pegawai di puskesmas saat mereka membawa dua korban kecelakaan lalu lintas.
Dari pantauan iNews, akibat amukan warga, kace jendela puskesmas tampak pecah. Selain itu, warga juga melempari ambulans milik Puskesmas Sihepeng. Pecahan kaca tampak berserakan di mana-mana.
Informasi yang diperoleh, warga membawa dua korban kecelakaan lalu lintas ke Puskesmas Sihepeng, Senin pagi. Kedua korban luka-luka dan membutuhkan penanganan secepatnya.
Namun, saat tiba di puskesmas, warga kecewa lantaran puskesmas masih belum dibuka. Belum ada seorang pun pegawai yang ada di pusat kesehatan masyarakat itu. Padahal, jarum jam sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB. Warga yang kecewa dan emosi, akhirnya melempari batu ke arah puskesmas dan ambulans.
“Warga marah karena mau berobat ke puskesmas, pekerjanya enggak ada, puskesmas kosong. Sementara ada dua korban kecelakaan lalu lintas yang harus dirawat karena luka parah. Pengendara motor luka di bagian kepala sedangkan penumpang betor keluar darah dari telinganya,” kata Kanit Laka Lantas Polsek Siabu Aiptu Sardi.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sihepeng Rita Asmaida mengatakan, saat kejadian, pegawai puskesmas memang belum datang. Warga datang membawa dua korban kecelakaan lalu lintas sebelum jam 08.00 WIB, sementara jam kerja puskesmas dimulai pukul 08.00 WIB.
“Mereka datang setengah delapan. Kami buka pelayanan jam 08.00, jadi enggak ada orang lah,” ujar Rita.
Warga yang emosi melempari batu karena tidak ada seorang pun pegawai di puskesmas saat mereka membawa dua korban kecelakaan lalu lintas.
Dari pantauan iNews, akibat amukan warga, kace jendela puskesmas tampak pecah. Selain itu, warga juga melempari ambulans milik Puskesmas Sihepeng. Pecahan kaca tampak berserakan di mana-mana.
Informasi yang diperoleh, warga membawa dua korban kecelakaan lalu lintas ke Puskesmas Sihepeng, Senin pagi. Kedua korban luka-luka dan membutuhkan penanganan secepatnya.
Namun, saat tiba di puskesmas, warga kecewa lantaran puskesmas masih belum dibuka. Belum ada seorang pun pegawai yang ada di pusat kesehatan masyarakat itu. Padahal, jarum jam sudah menunjukkan pukul 08.00 WIB. Warga yang kecewa dan emosi, akhirnya melempari batu ke arah puskesmas dan ambulans.
“Warga marah karena mau berobat ke puskesmas, pekerjanya enggak ada, puskesmas kosong. Sementara ada dua korban kecelakaan lalu lintas yang harus dirawat karena luka parah. Pengendara motor luka di bagian kepala sedangkan penumpang betor keluar darah dari telinganya,” kata Kanit Laka Lantas Polsek Siabu Aiptu Sardi.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Sihepeng Rita Asmaida mengatakan, saat kejadian, pegawai puskesmas memang belum datang. Warga datang membawa dua korban kecelakaan lalu lintas sebelum jam 08.00 WIB, sementara jam kerja puskesmas dimulai pukul 08.00 WIB.
“Mereka datang setengah delapan. Kami buka pelayanan jam 08.00, jadi enggak ada orang lah,” ujar Rita.
(vhs)