Buntut Pengakuan Bowo, KPK Diingatkan Periksa Nusron Wahid

Senin, 09 September 2019 - 14:20 WIB
Buntut Pengakuan Bowo, KPK Diingatkan Periksa Nusron Wahid
Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (GERMAK) Jakarta berunjuk rasa mengingatkan kembali dan mendesak KPK untuk mendalami tersangka Bowo Sidik Pangarso. (Foto/Ist)
A A A
JAKARTA - Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Anti Korupsi (GERMAK) Jakarta berunjuk rasa mengingatkan kembali dan mendesak KPK untuk mendalami kasus suap kerja sama pelayaran antara PT Pupuk Indonesia Logistik dengan PT Humpuss Transportasi Kimia dengan tersangka Bowo Sidik Pangarso.

Bowo sendiri telah terjerat pada operasi tangkap tangan KPK dan menjadi tersangka. Rifal Maulana sebagai koordinator aksi menyatakan, dalam pengakuannya Bowo Sidik Pangarso pernah menerangkan bahwa politikus Partai Golkar, Nusron Wahid sebagai orang yang memintanya untuk menyiapkan 400.000 amplop berisi uang ‘serangan fajar’ pada Pemilu 2019,” ujarnya di Gedung KPK, Jakarta, Senin (9/9/2019).

Namun Rifal menyesalkan, bahkan sampai hari ini tidak mendapatkan perhatian yang mendalam dari KPK. “Dan sampai saat ini KPK belum pernah memeriksa Nusron Wahid dan mendalami lebih jauh keterlibatannya dalam kasus ini,” ujarnya.

Menyambung pernyataan Akmal, Agus Salim yang juga bagian dari GERMAK mengungkapkan, selain kasus korupsi pada Pemilu yang belum lama digelar. Ada juga dugaan korupsi yang terjadi di lembaga penempatan tenaga kerja luar negeri, sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan.

Basariag menyatakan banyak kasus korupsi dalam penempatan TKI di luar negeri. Mulai dari saat pengurusan dokumen di daerah, penempatan hingga pulang kembali ke daerah, banyak terjadi praktik korupsi, yang seharusnya diusut tuntas oleh KPK, karena diduga kuat banyak terjadi rasuah di lembaga yang mengatur TKI termasuk BNP2TKI.

“Apakah KPK sudah lupa, atau tidak ada keinginan lagi untuk melakukan pemberantasan korupsi yang menghancurkan bangsa ini,” tegas Agus.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.5032 seconds (0.1#10.140)