Puluhan Kios Pedagang Dipasang Garis Polisi, Pedagang Pasar Nou Ini Terpaksa Keluar di Eks Terminal Lama

Sabtu, 07 September 2019 - 05:53 WIB
Puluhan Kios Pedagang Dipasang Garis Polisi, Pedagang Pasar Nou Ini Terpaksa Keluar di Eks Terminal Lama
Para pedagang yang baru direlokasi dari Pasar Nou Gunungsitoli yang rencananya akan menempati area eks terminal lama terpaksa kembali ketempat asalnya, Jumat (6/9/2019). (Foto/Inews TV/Imam Lase)
A A A
GUNUNGSITOLI - Para pedagang yang baru direlokasi dari Pasar Nou Gunungsitoli yang rencananya akan menempati area eks terminal lama terpaksa kembali ketempat asalnya, Jumat (6/9/2019).

Ini dikarenakan lokasi tersebut sudah dipasang garis polisi pada Kamis, 5 September 2019 kemarin.

Para pedagang ini merasa kecewa lantaran tidak diberitahukan sebelumnya oleh Dinas Perindagkop Gunungsitoli pasca diberi ijin.

"Yah, kami sangat kecewa. Kami kecewa karena tiba-tiba dipasang garis polisi disini, kami juga tidak tau apa masalahnya padahal sudah diberi ijin oleh disperindagkop Gunungsitoli sehingga kios kami yang berada di Pasar Nou sudah kami bongkar pindahkan," ujar Friska Zagoto, seorang pedagang.

Selanjutnya, puluhan pedagang tersebut mendatangi Walikota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua untuk mempertanyakan kejelasan kios yang mereka tempati di garis polisi tanpa sebab.

Wali Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua kepada awak media usai melakukan dialog kepada para pedagang mengatakan bahwa pihaknya sudah memastikan pemasangan garis polisi tersebut atas laporan pengaduan pemkab. Nias ke Mapolres Nias terkait kepemilikan asset daerah.

“Yah iya, sudah pastilah karena saya dengar pemkab nias sudah mengadu. Yah, silahkan saja karena tidak mungkin juga kita salahkan polisi karena polisi menghindari adanya konflik. Jadi, kita juga sudah meminta pemahaman kepada para pelaku usaha dan mereka juga memahaminya," kata dia.

Eks terminal lama tersebut, Kata Lakhomizaro, sudah pernah meminta kepada Pemkab Nias untuk pinjam pakai selama satu tahun lamanya karena di Pasar Nou tersebut akan dibangun pasar modern dan bangunan yang berdiri diatasnya bersifat darurat.

“Pada waktu itu, kita sudah meminta pinjam kepada pak bupati untuk kita pakai satu tahun. Kenapa? karena pasar Nou itu akan kita bangun. Jadi, enggak mungkin kita bangun dan kita pindahkan para pedagang itu tanpa ada tempat mereka jualan. Jadi, kita bersifat meminjam satu tahun. Ndak mungkin lah saya kasih mereka di sana tanpa ada tempatnya dan itu hanya bangunan darurat, hanya papan. Yah, satu tahun kedepan bisa lapuk. Ndak, mungkin kita usir mereka begitu saja,” tegasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4790 seconds (0.1#10.140)