Diculik 32 Tahun Lalu, Pria Ini Kembali Bertemu Orang Tua

Rabu, 20 Mei 2020 - 20:19 WIB
loading...
Diculik 32 Tahun Lalu, Pria Ini Kembali Bertemu Orang Tua
Mao Yin kembali berkumpu bersama orang tuanya setelah diculik 32 tahun lalu. Foto/The Guardian
A A A
BEIJING - Pasangan di China akhirnya bertemu kembali dengan putranya yang diculik di sebuah hotel pada 1988 atau 32 tahun yang lalu.

Keluarga itu dipertemukan kembali di sebuah konferensi pers polisi pada hari Senin waktu setempat, dan putranya - yang kini berusia 34 - mengatakan dia berencana untuk menghabiskan waktu bersama orang tuanya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada puluhan ribu orang yang membantu kami," kata Li Jingzhi, ibu bocah itu seperti dikutip dari BBC, Rabu (20/5/2020). (BACA JUGA: Terbukti Selundupkan 3 Kg ke Bali, Warga China Divonis 20 Tahun)

Sang anak yang bernama Mao Yin diculik saat berusia 2 tahun pada 17 Oktober 1988. Saat itu ia dan ayahnya, Mao Zhenjiang, dalam perjalan pulang dari kebun pembibitan di kota Xian di provinsi Shaanxi.

Bocah kelahiran 23 Februari 1986 itu kemudian meminta air minum. Mereka pun berhentik di pintu masuk sebuah hotel. Ketika sang ayah mendinginkan air pans dan menoleh sebentar, bocah itu pun hilang dari pandangannya.

Kedua pasangan itu pun mencari di dan sekitar Xian dan membagikan selebaran. Pada satu titik, mereka mengira telah menemukannya, tetapi itu harapan palsu.

Li Jingzhi kemudian memutuskan berhenti dari pekerjaannya untuk mencari putranya. Ia membagikan sekitar 100.000 selebaran di lebih dari 10 provinsi dan kota namun tanpa hasil.

Selama bertahun-tahun ia kemudian muncul di berbagai acara televisi di China untuk meminta bantuan, termasuk The X Factor.

Dalam sebuah wawancara dengan South China Morning Post (SCMP) pada Januari lalu - sebelum ia ditemukan - ibunya menyebut anaknya "sangat pintar, imut, dan sehat". Ia mengikuti 300 petunjuk tetapi tidak ada yang cocok.

Pada 2007, Li mulai menjadi sukarelawan bersama sebuah kelompok bernama "Baby Come Back Home", untuk membantu orang tua lainnya mencari anak-anak mereka yang hilang.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1324 seconds (0.1#10.140)