Bakumham Golkar : Politisi di Luar Partai Golkar Sebaiknya Jangan Komentari Urusan Munas
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Bakumham Partai Golkar, Muslim Jaya Butar-Butar meminta politisi dari partai besar di luar Partai Golkar yakni MS untuk tidak melakukan akrobat politik dan ikut urusan munas Partai Golkar Desember 2019.
Pernyataan MS yang menyebut Jokowi tak restui aklamasi Airlangga jika terpilih dalam Munas Partai Golkar adalah pernyataan yang bersifat mencampuri urusan Partai Golkar dan tidak sepatutnya MS berkomentar yang bukan urusannya.
Partai Golkar mempunyai mekanisme dalam munas, dan aklamasi atau tidak dalam munas itu adalah kewenangan pemilik suara yakni DPD Partai Golkar seluruh Indonesia. Sekiranya Airlangga Hartarto terpilih dalam munas dengan aklamasi tentu itu keinginan dari pemilik suara dalam demokrasi itu sah dan tidak bertentangan dengan AD/ART Partai Golkar.
Muslim menyampaikan Demokrasi pada intinya adalah musyawarah untuk mufakat dalam memilih pemimpin, jika pemilik suara dalam munas menginginkan adanya aklamasi itu adalah sah. Statement MS adalah bentuk campur tangan yang secara etika MS tidak perlu cawe- cawe urus partai golkar.
"Sudahlah sebaiknya MS diam saja, tidak usah urus Partai Golkar dan menyampaikan informasi yang tidak benar yang menciptakan kegaduhan di Partai Golkar," tutup Muslim, dalam pernyataannya, Kamis (5/9/2019).
Pernyataan MS yang menyebut Jokowi tak restui aklamasi Airlangga jika terpilih dalam Munas Partai Golkar adalah pernyataan yang bersifat mencampuri urusan Partai Golkar dan tidak sepatutnya MS berkomentar yang bukan urusannya.
Partai Golkar mempunyai mekanisme dalam munas, dan aklamasi atau tidak dalam munas itu adalah kewenangan pemilik suara yakni DPD Partai Golkar seluruh Indonesia. Sekiranya Airlangga Hartarto terpilih dalam munas dengan aklamasi tentu itu keinginan dari pemilik suara dalam demokrasi itu sah dan tidak bertentangan dengan AD/ART Partai Golkar.
Muslim menyampaikan Demokrasi pada intinya adalah musyawarah untuk mufakat dalam memilih pemimpin, jika pemilik suara dalam munas menginginkan adanya aklamasi itu adalah sah. Statement MS adalah bentuk campur tangan yang secara etika MS tidak perlu cawe- cawe urus partai golkar.
"Sudahlah sebaiknya MS diam saja, tidak usah urus Partai Golkar dan menyampaikan informasi yang tidak benar yang menciptakan kegaduhan di Partai Golkar," tutup Muslim, dalam pernyataannya, Kamis (5/9/2019).
(vhs)