BNN Gulung 8 Bandar dan Pemasok Narkoba Internasional

MEDAN - Badan Narkotika Nasional (BNN) kembali menggulung anggota sindikat narkoba jaringan Malaysia-Aceh-Palembang dan pekanbaru.Petugas menangkap 8 orang bandar dan pemasok 16 kilogram (kg) sabu-sabu.

Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari, Rabu (4/9/2019) menyampaikan, jaringan narkoba internasional yang ditangkap itu adalah Edi Saputra (kurir) dan Hasanuddin (penyedia transportasi).

Kemudian, Sabaruddin alias Cek Bah sebagai koordinator transporter dan penjemput narkoba dari tengah laut untuk diangkut ke darat, Marzuki sebagai penyimpan narkoba dan oknum TNI berperan sebagai penerima narkoba yang kini sudah diserahkan ke Pomdam Iskandar Muda.

Tersangka , Ridwan Mahmud sebagai pengantar barang, Fitriani sebagai penerima narkoba dari Malaysia dan Murziyanti sebagai pengendali barang haram tersebut.

Selain menyita narkoba, sambung Arman, BNN menyita Mobil Toyota Avanza warna Silver No Pol BK 1735 GQ, pasport atas nama Edi Saputra, SIM, KTP,kartu perbankan, tiket pesawat atas nama Fitriani tujuan Banda Aceh-Kuala Lumpur & Kuala Lumpur-Banda Aceh, tertanggal 23 Agustus 2019, handphone sebanyak 7 unit, pasport atas nama Murzianti dan Futriani.

"Pengungkapan kasus ini berawal adanya laporan, yang kemudian dikembangkan dengan melakukan penangkapan setelah menghentikan sebuah mobil yang dikemudikan tersangka Edi Saputra dan Hasanuddin, di Jalan Medan-Aceh," ujar Arman.

Dalam pengembangan kemudian ditangkap Cek Bah, Marzuki dan lainnya. Setelah dikonfrontir, seluruh tersangka narkoba ini mengaku bahwa seluruh kegiatan itu dikendalikan oleh Faisal alias Ayah, yang merupakan napi di Lapas Pekanbaru. Narkoba itu mau diedarkan di Palembang