Jenazah Tertukar di Bali, Keluarga Tahu Saat akan Dikremasi

Senin, 02 September 2019 - 13:24 WIB
Jenazah Tertukar di Bali, Keluarga Tahu Saat akan Dikremasi
Keluarga menunjukkan foto I Nyoman D yang jenazahnya sempat tertukar saat akan dikremasi di Banjar Babakan Kangin, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung, Bali, Senin (2/9/2019). (Foto: iNews/Bagus Alit)
A A A
BADUNG - Heboh jenazah tertukar terjadi di Denpasar, Provinsi Bali dan ini diketahui saat hendak proses kremasi di Krematorium Santha Yana, Denpasar.

Proses kremasi terpaksa ditunda karena keluarga harus kembali ke ruang jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mangusada Badung untuk menukar jenazah. Kejadian ini pun menjadi viral di media sosial.

Peristiwa tak lazim ini terekam dalam video amatir berdurasi sekitar 50 detik. Kepanikan bermula saat keluarga , I Nyoman D, asal Banjar Babakan Kangin, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi, Badung, membuka penutup jenazah untuk menjalani prosesi nyiramang layon atau pembersihan jenazah, Selasa (27/8/2019). Keluarga dan warga yang menyaksikan pun kaget mendengar istri almarhum menjerit lantaran jenazah yang dilihat bukan suaminya.

Jenazah yang telanjur dibawa ke krematorium atau tempat kremasi akhirnya dikembalikan lagi ke ruang jenazah RSUD Mangusada Badung, Bali. Keluarga kemudian membawa jenazah yang seharusnya akan dikremasi, I Nyoman D.

Terkait kejadian ini, keluarga diwakili keponakan almarhum, Nyoman Gede Budiasa mengakui bahwa jenazah pamannya I Nyoman D, memang tertukar dengan jenazah I Nyoman L asal Desa Bongkasa, Kecamatan Abiansemal, Badung, saat hendak dikremasi di Krematorium Santha Yana Denpasar.

Dia mengatakan, jenazah tersebut tertukar lantaran ada kekeliruan pada label identitas jenazah. Selain itu, pihak keluarga maupun petugas kamar jenazah tidak melakukan mengecekan akhir saat memindahkan jenazah dari kamar jenazah menuju mobil jenazah.

“Waktu penjemputan jenazah biasa, kami mengambil sesuai data yang kami punya. Langsung naik ke ambulans. Memang kami enggak mengecek, enggak membuka jenazah waktu itu, langsung menuju ke kremasi. Setelah pembungkus dibuka, ternyata ciri-cirinya banyak perbedaan dan ternyata memang berbeda dan tertukar,” kata Nyoman Gede Budiasa, Senin (2/9/2019).

Nyoman Gede Budiasa mengataka , jenazah pamannya I Nyoman D dititipkan sejak 3 Juli 2019 di ruang jenazah RSU Mangusada, Badung, lantaran di tempat tinggal almarhum ada upacara piodalan. Setelah mendapat dewasa ayu atau hari baik, maka jenazah baru bisa dikremasi.

Sayangnya prosesi kremasi sempat tertunda lantaran jenazah yang hendak diupacarai tertukar. Setelah keluarga menukar jenazah, prosesi kremasi pun kemudian dilanjutkan.

“Kami langsung kembali ke RSUD Mangusada untuk mengecek dan ternyata jenazah masih di sana, di dalam freezer, dengan label nama yang lain. Jenazah kemudian kami bawa dan proses kremasi dilanjutkan,” kata Gede Budiasa
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.2732 seconds (0.1#10.140)