Simaremare Tewas Dihabisi 2 Pria Suruhan Istrinya

Senin, 02 September 2019 - 11:04 WIB
Simaremare Tewas Dihabisi 2 Pria Suruhan Istrinya
Dua tersangka pelaku pembunuhan suami yang disewa sang istri dibekuk polisi.(Foto/Banda H Tanjung)
A A A
PEKANBARU - Marison Simaremare (47), warga Kampung Mengkapan Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, Riau ditemukan tewas bersimbah darah. Hasil penyelidikan polisi, diduga kematian Marison didalangi istrinya berinsial SS (45).

Hal ini tertungkap setelah pihak kepolisian mengamankan dua pria pada 1 September yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap Masrison. Hasil penyelidikan mengarah kepada istri korban.

"Kita menangkap dua tersangka RM (27) dan LHH (21) yang merupakan eksekutor pembunuhan. Pengakuan keduanya, disuruh oleh istri korban," kata Kapolsek Sungai Apit, Iptu Yudha Efiar Senin (2/9/2019).

Dijelaskannya, kasus pembunuhan Marison terjadi pada Sabtu 31 Agustus 2019 sekira pukul 01.00 WIB, di rumah sarang walet di Kampung Mangkapan. Rumah walet itu milik Kopyo yang dijaga oleh Marison. Di dalam rumah itu ada istri (otak pelaku pembunuhan) dan anak korban.

Saat itu terjadi keributan di rumah itu. Saat kejadian itu istri korban pura-pura kabur seteleh mengetahui ada perkelahian dalam rumah. Perkelahian itu antara dua pelaku dengan Marison.

Kedua pelaku yang sudah membawa senjata tajam berhasil menghabisi korban dengan senjata tajam. Marison sempat melarikan diri dan masuk parit. Namun, akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya.

"Saat kejadian, istri korban mengaku sempat kabur ke kebun sawit saat terjadi keributan. Dia membawa anak-anaknya di kebun sawit. Namun hasil penyelidikan, pembunuhan ini mengarah kepada istri korban. Saat ini kita masih mencari keberadaan istri korban," imbuhnya.

Setelah membunuh suaminya, SS (45) melarikan diri. Namun pihak kepolisian berhasil melacaknya. SS ditangkap di Lipat Kain, Kabupaten Kampar, Riau.

Yudha menjelaskan, pengakuan kedua pelaku, bahwa istri SS menaruh sakit hati terhadap suaminya Marison dan selalu bertengkar.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0395 seconds (0.1#10.140)