Wali Kota Medan Tegaskan Islam Agama Bertoleransi Tinggi

Sabtu, 31 Agustus 2019 - 10:51 WIB
Wali Kota Medan Tegaskan Islam Agama Bertoleransi Tinggi
Agama Islam merupakan agama yang diturunkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam (rahmatan lil alamin). (Foto/Ist)
A A A
MEDAN - Agama Islam merupakan agama yang diturunkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam (rahmatan lil alamin).

Namun, dalam melaksanakan dakwah, agama Islam tidak pernah memaksakan penganut agama dan kepercayaan lain agar mengikuti ajaran agama Islam. Agama Islam adalah agama yang memiliki toleransi tinggi dan berpedoman dalam Alquran yang menyatakan bahwa "Bagimu Agamamu, Bagiku Agamaku".

Demikian diungkapkan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin diwakili Kabag Agama Setda Kota Medan, Adlansaat menghadiri Konser Dakwah dan Pelantikan Forum Dai dan Ustadz Muda (FODIUM) Kota Medan di Masjid Ar Ridho Jalan Abdul Hakim Pasar 1 Tanjung Sari Medan, Jumat (30/8) malam.

Adlan mengatakan secara spiritual, kiblat umat islam akan selalu ke kabah di Mekkah Arab Saudi. Tetapi secara geopolitik, ekonomi dan kultural, gravitasi umat Islam dapat bergeser ketempat lain selain Arab Saudi. Salah satunya adalah negara Indonesia yang saat ini menjadi negara yang memiliki mayoritas agama Islam yang kuat.

"Umat Islam yang ada di Indonesia merupakan umat yang kuat, maju, damai dan toleransi yang tinggi. Sehingga demokrasi kita tumbuh mapan, ekonomi cukup pesat, dan politik relatif stabil," ungkap Adlan sebagaimana dikutip laman pemkomedan.go.id

Selanjutnya dikatakan Adlan, generasi muda muslim Indonesia umumnya Kota Medan khususnya memiliki pikiran yang visioner dan terus bergerak menuju kebaikan. Dikatakannya, perkembangan revolusi industri 4.0 saat ini, mampu menjadi kekuatan baru dalam dunia dakwah. Hal ini tentunya semakin mempermudah berjalannya cara dakwah dengan memanfaat media sosial.

"Mari kita manfaat perkembangan zaman industri 4.0 ini dalam merubah segala hal di dunia ini. Jangan anti dalam perkembangan teknologi dan remeh terhadap dampak yang dapat dihasilkan dakwah melalui media sosial. Contohnya Youtube, Facebook, Instagram dan aplikasi lainnya. Karena semua media sosial tersebut mampu diakses manusia seluruh penjuru dunia. Maka dari itu, mari kita manfaatkan sebaik-baiknya," ucap Adlan.

Lanjut Adlan, kehadiran dai dan ustadz muda Kota Medan diharapkan mampu menyajikan strategi yang berbeda dalam penerapan dakwah ini. Karena saat ini, strategi dakwah untuk anak-anak dan remaja berbeda penerapannya untuk dakwah orang tua guna diterima dengan tangan terbuka dan dapat diterapkan anak-anak dan remaja.

"Sasaran dakwah yang ingin dicapai itu harus memiliki strategi yang baik. Apalagi terhadap anak-anak dan remaja saat ini. Insya Allah, FODIUM Kota Medan akan terus solid dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat islam Kota Medan. Salah satunya dengan dakwah melalui konser yang notabene dicintai dan digemari anak-anak dan remaja. Walaupun konser tersebut bernyanyi-nyanyi, namun tetap mengagungkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai Islami," pungkasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.0670 seconds (0.1#10.140)