Umar Bakri Tewas Gantung Diri di Pohon Rambutan
A
A
A
LANGKAT - Umar Bakri Maulana (24) ditemukan warga gantung diri di atas pohon rambutan yang berlokasi di belakang Kompleks PKK, Dusun III, Desa Baru Pasar VIII, Kecamatan Hinai, Langkat, Sumatera Utara.
Pemuda asal Babalan ini ditengarai memiliki gangguan kejiwaan. Umar pertama kali ditemukan bunuh diri oleh seorang warga bernama Pragiono (52). Ketika itu saksi sedang mengikat lembunya di kawasan Kompleks PKK, Kamis (29/8/2019). Melihat ada warga gantung diri, dia pun melapor ke warga yang lain dan diteruskan ke polisi.
Kasubbag Humas Polres Langkat AKP Arnold Hasibuan mengatakan, begitu mendapat laporan masyarakat langsung ke lokasi TKP dan mengevakuasi korban.
"Anggota kami ke TKp dan mengevakuasi mayat korban ke Puskesmas Tanjung Beringin," kata Arnold, Jumat (30/8/2019).
BACA JUGA: Diancam Golok, Adik di Subang Bunuh Kakak yang Sedang Mabuk
Dia menjelaskan, korban menggantung dirinya dengan menggunakan sebuah tali berwarna putih. "Dari keterangan saksi, korban ini diduga mengalami gangguan jiwa," katanya.
Saat ini jenazah almarhum sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Mereka menolak untuk dilakukan autopsy dan langsung menguburkannya.
"Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi," tuturnya.
Pemuda asal Babalan ini ditengarai memiliki gangguan kejiwaan. Umar pertama kali ditemukan bunuh diri oleh seorang warga bernama Pragiono (52). Ketika itu saksi sedang mengikat lembunya di kawasan Kompleks PKK, Kamis (29/8/2019). Melihat ada warga gantung diri, dia pun melapor ke warga yang lain dan diteruskan ke polisi.
Kasubbag Humas Polres Langkat AKP Arnold Hasibuan mengatakan, begitu mendapat laporan masyarakat langsung ke lokasi TKP dan mengevakuasi korban.
"Anggota kami ke TKp dan mengevakuasi mayat korban ke Puskesmas Tanjung Beringin," kata Arnold, Jumat (30/8/2019).
BACA JUGA: Diancam Golok, Adik di Subang Bunuh Kakak yang Sedang Mabuk
Dia menjelaskan, korban menggantung dirinya dengan menggunakan sebuah tali berwarna putih. "Dari keterangan saksi, korban ini diduga mengalami gangguan jiwa," katanya.
Saat ini jenazah almarhum sudah diserahkan kepada pihak keluarga. Mereka menolak untuk dilakukan autopsy dan langsung menguburkannya.
"Keluarga korban sudah membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi," tuturnya.
(vhs)