Presiden Brazil Mengejek Istri Presiden Prancis di Facebook

Rabu, 28 Agustus 2019 - 09:45 WIB
Presiden Brazil Mengejek Istri Presiden Prancis di Facebook
Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte Macron, di sela-sela KTT G-17. Foto/REUTERS
A A A
PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron berseteru dengan Presiden Brazil Jair Bolsonaro terkait masalah kebakaran hutan Amazon.

Perseteruan semakin memanas setelah Bolsonaro mengejek istri Macron, Brigitte, di Facebook.

Macron sebelumnya menyalahkan Bolsonaro atas kebakaran hutan di Amazon dan menuduhnya berbohong tentang kebijakan perubahan iklim.

Bolsonaro pada hari Minggu menanggapi sebuah posting Facebook yang membandingkan penampilan istrinya Michelle, 37, dengan Brigitte, 66.

"Sekarang Anda mengerti mengapa Macron mempersekusi Bolsonaro?" tulis seorang pendukung Bolsonaro di sebelah foto Brigitte, yang terlihat tidak menarik. Ibu Negara Prancis itu memang berusia 29 tahun lebih tua dari istri Bolsonaro, Michelle.

"Jangan mempermalukan pria itu kkkkkkkk," jawab Bolsonaro dengan tertawa dalam komentar yang banyak dikritik sebagai ujaran seksis.

Dalam konferensi pers di Biarritz pada hari Senin di mana para pemimpin G-7 berkumpul untuk pertemuan puncak, Macron menjawab pertanyaan wartawan tentang ujaran Bolsonaro tentang foto istrinya. Menurutnya, komentar Presiden Brazil itu "sangat kasar".

"Ini menyedihkan, pertama-tama sedih baginya dan bagi orang Brazil," kata Macron. "Perempuan Brazil mungkin merasa malu dengan presiden mereka," katanya lagi, seperti dikutip Reuters, Selasa (27/8/2019).

"Karena saya memiliki banyak apresiasi dan rasa hormat terhadap rakyat Brazil, saya berharap mereka akan segera memiliki presiden yang siap untuk pekerjaan itu," ujar Macron.

Pada hari Senin, Bolsonaro mengecam rencana Macron untuk pembentukan aliansi internasional guna melindungi hutan Amazon. "Serangan yang menggelikan dan tidak perlu di Amazon," katanya.

Menurutnya, rencana Macron tidak dapat diterima."Itu memperlakukan wilayah (Brazil) seolah-olah kami adalah koloni atau tanah tidak bertuan," ujarnya.

Dia juga mengatakan pemerintahnya sedang berbicara dengan Presiden Kolombia Ivan Duque untuk membuat rencana bersama antara sebagian besar negara yang membentuk Amazon untuk menjamin kedaulatan dan kekayaan alam.

Amazon adalah hutan hujan tropis terbesar di dunia dan dipandang penting untuk memerangi perubahan iklim karena jumlah besar karbon dioksida yang diserapnya.

Hutan itu memberikan 20 persen oksigen bagi planet ini dan merupakan rumah bagi sekitar satu juta penduduk dari ratusan suku asli serta rumah bagi sekitar 3 juta spesies tumbuhan dan hewan, termasuk jaguar, sloth, berang-berang raksasa, lumba-lumba sungai, monyet pelolong, toucan, reptil, katak, dan serangga.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6699 seconds (0.1#10.140)